
7 Kasus PHK Terkonyol yang Pernah Terjadi, Salah Satu Gara-Gara Warna Kaos
- Inilah beberapa alasan aneh pemecatan karyawan dari perusahaan tempatnya bekerja.
Ekonomi & Pariwisata
JAKARTA — Dipecat dari perusahaan tempat bekerja tentu menjadi hal yang membuat campur aduk perasaan, mulai dari sedih karena kehilangan pekerjaan, marah, hingga malu. Dipecat bisa terjadi karena beberapa hal, seperti perusahaan mulai melakukan efisiensi, atau karyawan tersebut melakukan beberapa kesalahan yang dinilai merugikan perusahaan.
Namun ternyata, ada beberapa alasan yang aneh mengapa orang bisa dipecat, seperti yang telah dilansir dari laman Entrepreneur pada Jumat, 28 November 2025 ini.
- Cara Mengelola dan Atasi Stres Akibat Terkena PHK
- 6 Cara Lepas Stres usai Pulang Kerja Tanpa Harus Keluar Uang
- Viral Tumbler Hilang di KRL, Sebenarnya Berapa Harga Tumbler Tuku?
Alasan Aneh Karyawan Dipecat dari Perusahaan

1. Butuh Inhaler

Dilansir dari laman NJ yang dipublikasikan pada April 2018 lalu seorang karyawan di pabrik perakitan di New Jersey menjelaskan bahwa ia merasa sesak napas karena asmanya kambuh. Kemudian, ia meminta izin ke supervisornya untuk pulang mengambil inhaler, karena rumahnya hanya sekitar 5 km dari pabrik.
Namun, bukannya mengizinkan karyawan tersebut pulang, atasannya justru menuduh ia bekerja secara lambat dan menyuruh pulang untuk selamanya. Akhirnya, karyawan yang dipecat tersebut menggugat perusahaan tempatnya bekerja dan memenangkan uang senilai US$ 45.0000.
2. Membicarakan Bosnya Lewat Panggilan Pocket-dial

Seperti yang dilaporkan AJC Politics, seorang karyawan bernama James Stephens dari Atlanta tidak sengaja menelepon bos lamanya, saat ia sedang mengeluhkan bosnya ke istrinya. Akan tetapi, bukannya menutup telepon, si bos justru mendengarkan curhatan James ini selama lebih dari 12 menit, lalu memberikan Stephens pilihan untuk mengundurkan diri atau dipecat.
Akan tetapi, James justru menggugat atasannya tersebut dengan alasan pelanggaran privasi.
3. Memakai Kaus Warna Oranye

Dilansir dari ABC News, sebuah firma hukum di Florida terdapat 14 karyawan yang dipecat hanya karena memakai kaus warna oranye. Padahal, sudah menjadi kebiasaan mereka memakai warna tersebut setiap hari Jumat sebagai simbol ‘happy hour’.
Namun, manajemen mereka yang baru, justru mengira bahwa aksi mereka sebagai bentuk protes. Akhirnya, delapan dari karyawan yang dipecat itu mengajukan pengaduan federal.
4. Mengetik Huruf Kapital di Email

Dikutip dari NZ Herald, terdapat karyawan dari Selandia Baru bernama Vicki Walker yang dipecat usai mengirim email dengan banyak huruf kapital, tulisan yang di-bold atau dibuat tebal, dan berwarna merah. Vicki melakukan hal itu karena ia hanya ingin memperjelas instruksi.
Akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa pemecatan itu tidak adil dan Vicki Walker justru memperoleh ganti rugi sebesar US$17.000 atau sekitar Rp283 juta.
5. Meninggalkan Pos Penjaga untuk Menyelamatkan Nyawa

Tomas Lopez, yang saat kejadian menjadi seorang penjaga pantai berusia 21 tahun meninggalkan area tugasnya untuk menyelamatkan seorang pria yang tengah tenggelam. Seperti yang dilaporkan CBS News, ia berhasil menyelamatkan pria itu, tapi kemudian justru dipecat.
Setelah itu, perusahaannya menawarinya pekerjaan kembali tapi ia menolak. Ia kemudian diberi penghargaan oleh pemerintah daerah setempat.
6. Mengunggah Foto Provokatif di Blog

Pramugari Delta, bernama Ellen Simonetti dipecat setelah memposting foto dirinya memakai seragam Delta dalam pose yang dianggap ‘provokatif’. Blognya yang semula berjudul ‘Diary of a Flight Attendant’ berubah menjadi ‘Diary of a Fired Flight Attendant’.
Ia membela diri bahwa foto yang ia posting tidak separah yang dituduhkan.
7. Tidak Men-Charge Harga Keju

Menurut laporan BBC News yang dipublikasikan pada 26 Januari 2010 lalu, terdapat seorang pegawai di McDonald’s Belanda yang menambahkan selembar keju ke burger temannya tanpa menagih biaya cheeseburger. Ia kemudian dipecat, tapi pengadilan malah menganggap hukuman itu terlalu berat.
Akhirnya, McDonald’s justru harus membayar ganti rugi lebih dari 4.000 Euro atau sekitar Rp77,3 juta.
- BJA Group Tanam Pohon Gamal ke-20 Juta, Dorong Industri Wood Pellet Indonesia Bebas Deforestasi
- BJA Group Rayakan Capaian Hijau Lewat Praktik Bebas Deforestasi dan Perkuat Komitmen Kesejahteraan
- 6 Prediksi Side Hustle yang Akan Jadi Tren di 2026
Itu tadi beberapa alasan aneh pemecatan karyawan dari perusahaan tempatnya bekerja.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 28 Nov 2025
