Aktivitas thrifting.
Ekonomi & Pariwisata

9 Tips Fashion Preloved agar Tetap Keren Tanpa Merusak Alam

  • Saat tren fashion tahun ‘90-an dan 2000-an kembali naik daun, semakin jelas bahwa dunia mode adalah tentang daur ulang dan pembaruan, dan pakaian second-hand menjadi fondasi utama dalam menciptakan lemari pakaian yang bergaya sekaligus ramah lingkungan.
Ekonomi & Pariwisata
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Author

JAKARTA – Thrifting, vintage, preloved, atau second-hand, apa pun istilahnya beberapa tahun terakhir semakin digemari. Banyak orang senang menghidupkan kembali pakaian milik orang lain dan menjadikannya bagian dari identitas gaya mereka.

Menurut British Red Cross, di tengah meningkatnya kesadaran akan dampak buruk fast fashion, memilih busana yang tetap relevan meski waktu berlalu adalah langkah tepat untuk tampil stylish sekaligus menjaga keberlanjutan dan tetap ramah di kantong.

Dengan kembalinya tren fesyen era 90-an dan 2000-an, makin terlihat bahwa dunia mode sesungguhnya berputar pada siklus daur ulang dan pembaruan. Di sinilah pakaian second-hand menjadi elemen penting dalam membangun lemari pakaian yang modis sekaligus peduli lingkungan.

Model pakaian baru dengan harga sangat murah mungkin tampak menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi sebenarnya berdampak buruk bagi lingkungan. Berdasarkan studi Uni Eropa tahun 2000, produksi tekstil diperkirakan menyumbang sekitar 10% dari total emisi karbon global, lebih besar dari gabungan emisi penerbangan internasional dan pengiriman laut.

Studi yang sama juga menunjukkan bahwa hanya 1% pakaian yang benar-benar didaur ulang menjadi pakaian baru. Namun, tren belanja pakaian preloved kini mulai mengubah keadaan. Membeli barang bekas membantu mengurangi limbah mode, menghemat sumber daya, dan menekan dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan.

Tips Membeli Baju Preloved

Berbelanja pakaian preloved sangat berbeda dibandingkan membeli dari merek-merek besar yang biasanya menawarkan banyak pilihan model serupa dan tersedia dalam berbagai ukuran. Supaya pengalaman thrifting lebih mudah dan menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa kalian coba:

1. Buat Rencana Belanja

Dilansir dari Virgin, sebelum pergi thrifting, buatlah daftar mental tentang apa yang kamu cari, berdasarkan apa yang sudah kalian miliki. Ini akan membantumu tetap fokus dan tidak melebihi anggaran. Selain itu, simpan foto-foto inspirasi fashion atau item impian di ponsel atau papan Pinterest agar mudah diakses.

Cara ini juga memudahkan staf toko untuk membantu mencarikan pakaian yang kamu inginkan, atau memberi tahu jika ada barang serupa yang tersedia di rak.

2. Luangkan Waktu untuk Mencari dengan Cermat

Merek-merek terkenal di pusat perbelanjaan memang pandai menarik perhatian dengan tampilan terbaik mereka. Sementara, penata etalase di toko barang bekas juga cukup piawai menarik minat, namun karena karakteristik belanja barang vintage yang unik, kalian perlu usaha ekstra untuk menemukan barang-barang terbaik.

Oleh karena itu, sebaiknya sisihkan waktu khusus untuk benar-benar menyusuri rak-rak demi mendapatkan temuan istimewa. Terkadang barang terbaik tersembunyi di dalam kotak atau tersempil di antara pakaian lain, jadi kalian butuh waktu yang cukup untuk mencarinya.

Hal yang sama juga berlaku saat belanja online, bisa ada ratusan item yang sesuai dengan keinginan kalian, jadi siapkan beberapa tab terbuka dan bersiaplah untuk berburu sesuatu yang spesial.

3. Kenali Gaya Pribadi Kalian

Kelihatannya bagus saat digantung, tapi tidak cocok saat dipakai! Ini adalah kesalahan klasik saat berbelanja, membeli sesuatu yang tampak menarik, namun tidak sesuai dengan gaya atau kepribadian kalian. Karena itu, penting untuk benar-benar memahami selera dan model pakaian yang cocok untuk kalian.

4. Berpakaian Sesuai Kebutuhan Saat Thrifting

Tergantung tempatnya, beberapa toko barang bekas memiliki ruang ganti yang terbatas atau bahkan tidak tersedia sama sekali, dan membeli tanpa mencoba bisa berisiko, karena banyak toko preloved tidak menerima pengembalian atau penukaran barang.

Untuk mengakalinya, kenakan pakaian yang pas di badan seperti tank top dan legging atau celana biker, agar kalian bisa mencoba pakaian dengan mudah, bahkan jika harus mencobanya di tengah toko. Kalau toko tersebut punya ruang ganti, pakaian seperti ini juga akan mempercepat proses berganti pakaian.

Berburu barang preloved itu seperti olahraga, kalian butuh stamina, kesabaran, dan kadang tenaga ekstra untuk membawa tumpukan barang kalau tokonya tidak menyediakan keranjang atau troli. Kalian bisa saja menghabiskan berjam-jam di satu toko yang penuh dengan pilihan.

Karena itu, pastikan kamu memakai pakaian dan sepatu yang nyaman. Tas selempang juga sangat membantu agar tanganmu bebas untuk menyusuri rak pakaian. Kalau kalian belanja online, penting untuk mengetahui ukuran tubuhmu dengan tepat. Jika memungkinkan, cek juga situs merek aslinya agar kamu bisa mencocokkan ukuran dengan lebih akurat.

5. Perhatikan Kondisi Pakaian

Pakaian secondhand kini lebih dikenal dengan sebutan preloved karena memang sudah melewati berbagai pemilik, melintasi zaman, bahkan mungkin menempuh perjalanan antarnegara. Namun, perjalanan panjang itu tentu bisa meninggalkan jejak, seperti ujung kain yang mulai rusak, kancing hilang, atau lubang kecil akibat ngengat.

Perhatikan apakah ada noda, sobekan, atau kerusakan pada kain. Ini bukan berarti kalian tidak boleh membeli barang tersebut, tapi jika kalian berbelanja online, deskripsi produk seharusnya mencantumkan segala kekurangannya.

Kalau kalian sangat menyukai barang itu dan merasa kerusakannya masih bisa diperbaiki, kalian bisa mencoba menawar harga. Yang penting, pastikan tahu kondisi sebenarnya sebelum memutuskan untuk membayar.

Karena itu, selalu periksa kondisi barang dengan teliti. Jika berbelanja online, baca deskripsinya dengan seksama karena penjual biasanya diwajibkan untuk jujur dalam mencantumkan kondisi barang yang mereka jual.

6. Bawa Uang Tunai Agar Terhindar dari Belanja Impulsif

Dilansir dari The Good Trade, agar tetap sesuai anggaran saat thrifting, sebaiknya bawa uang tunai. Godaan untuk membeli karena harganya murah banget memang besar, tapi penting untuk tetap berpegang pada kebutuhan dan selera pribadi. Belilah pakaian yang memang kalian perlukan dan cocok dipadupadankan dengan isi lemari yang sudah kamu miliki.

Kalian mungkin akan menemukan banyak barang unik dan menarik, tapi kalau tidak sesuai dengan gaya atau kebiasaan berpakaian kalian, kemungkinan besar tidak akan terpakai. Jadi cukup nikmati keindahannya dari kejauhan, ambil foto kalau perlu, tapi jangan dibawa pulang.

7. Hemat Waktu dengan Menyapu Pandangan ke Seluruh Rak

Menyusuri tumpukan dan deretan pakaian di toko preloved bukanlah hal mudah, apalagi jika tokonya besar. Melihat satu per satu pakaian bisa memakan waktu sangat lama. Supaya tidak buang-buang waktu tapi tetap bisa menemukan barang bagus, kalian perlu menguasai teknik menyapu pandangan secara cepat dan fokus.

Berdasarkan apa yang kalian cari dan selera warna atau gaya yang kamu suka, bergeraklah menyusuri toko sambil memindai setiap rak untuk mencari item yang terlihat menonjol dan sesuai selera. Ini membutuhkan konsentrasi dan akan semakin terasah seiring waktu.

Kalau kalian belanja dari rumah, banyak platform thrifting dan situs perhiasan vintage online yang menyediakan fitur penyaring berdasarkan ukuran, warna, hingga jenis acara. Manfaatkan fitur ini untuk mempermudah pencarian.

8. Sesuaikan Hasil Thrifting Agar Pas di Badan

Baik pakaian baru, bekas, maupun vintage, setiap item di lemari sebaiknya memiliki potongan yang pas di tubuh. Karena barang preloved biasanya unik dan hanya satu, terkadang kalian perlu melakukan sedikit penyesuaian.

Untuk perubahan sederhana seperti memendekkan ujung pakaian, kalian bisa melakukannya sendiri dengan panduan yang tepat. Atau, kamu bisa membawa pakaian tersebut ke laundry profesional.

Jika butuh penyesuaian yang lebih rumit, sebaiknya konsultasikan dengan penjahit. Tapi pastikan dulu bahwa pakaian tersebut memang layak untuk diperbaiki sebelum kalian membelinya.

9. Jalin Hubungan Baik dengan Staf Toko Thrift Favorit

Kalau kalian sudah menemukan toko preloved yang cocok dengan gaya dan anggaran, cobalah untuk bersikap ramah dan membangun hubungan baik dengan para stafnya. Mereka bisa membantumu saat memilih barang dan bahkan memberi informasi penting, seperti kapan stok baru akan datang atau jenis pakaian seperti apa yang sedang mereka cari untuk dijual.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 09 Aug 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 08 Sep 2025