
BEI Perbaiki Kamar Mandi dan Bangun Ruang Kelas Baru Madrasah Ash-Sholihin
- Data BPS pada 2022, Provinsi Sumatera Utara memiliki ruang kelas dengan kondisi rusak ringan atau sedang sebesar 56 persen
Medan Insight
MEDAN – Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyalurkan donasi kepada Yayasan Madrasah Ash-Sholihin. Bantuan diberikan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Kristian Sihar Manullang kepada Kepala Yayasan Madrasah Ash-Sholihin Tusiana, Badan Kemakmuran Masjid Rinto Rianto, Bendahara Pembangunan Masjid dan Madrasah Tego Dwi Sujono dan tokoh masyarakat Suwarno.
Sihar mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian sosial BEI untuk dunia pendidikan. Menurutnya, ruang kelas merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data Statistik Pendidikan yang dikeluarkan BPS pada 2022, Provinsi Sumatera Utara memiliki ruang kelas dengan kondisi rusak ringan atau sedang sebesar 56 persen.
"Angka ini lebih besar dari rata-rata nasional sebesar 39 persen," katanya, Kamis (16/3/2023).
- 5 Tips Jualan Hampers Ramah Lingkungan dari Tokopedia
- Pesawat Komersil Terbesar di Dunia Milik Emirates Akan Mendarat di Bali
- Edy Rahmayadi Dorong UMKM Perempuan Mengembangkan Usaha
Selanjutnya, pelayanan pendidikan yang tidak kalah penting adalah ketersediaan sanitasi bagi seluruh siswa dan guru. Berdasarkan data Kemenristekdikti 2022, untuk Provinsi Sumatera, masih terdapat 47 persen Sekolah Dasar belum memiliki sanitasi atau terbatas.

"Atas berbagai fakta tersebut, BEI memberikan donasi sebesar Rp67 juta lebih, sesuai RAB untuk memperbaiki kamar mandi dan pembangunan ruang kelas baru. Kami harap bantuan ini bermanfaat bagi saudara kita yang menjalani proses belajar, menimba ilmu dan bermanfaat untuk
kenyamanan siswa-siswi," ujar Sihar.
Selain bantuan sarana dan prasarana tersebut, BEI berencana menjalankan program literasi pasar modal kepada pelajar dan guru di Kota Medan. Program akan dijalankan Kantor Perwakilan BEI wilayah Sumut.
"Semoga edukasi tersebut, menambah pengetahuan pelajar dan guru sehingga terhindar dari penipuan investasi yang marak dewasa ini," pungkasnya.
