
BI Sumut-Sumbar Gelar 6th Sumatranomics Annual Conference 2025
- "Ketiga, rekomendasi strategis hasil perumusan karya ilmiah pemenang kompetisi Call for Paper 6th Sumatranomics dapat digunakan sebagai rujukan perumusan kebijakan implementatif yang konkrit"
Medan Insight
MEDAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sumatra Utara dan Sumatra Barat menyelenggarakan 6th Sumatranomics Annual Conference 2025 dengan tema Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Sumatera Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan. Kegiatan ini sebagai upaya konkret mendukung transformasi ekonomi Sumatra.
Sumatranomics digelar pada Rabu (5/1½025), kolaborasi seluruh KPwBI dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Medan dan Padang. Tujuannya membangun pemahaman atas isu strategis perekonomian wilayah Sumatra dan pengembangan ekosistem akademik/riset dan inovasi/ideas agar semakin berkontribusi pada perumusan kebijakan yang mendukung penguatan ekonomi serta program Asta Cita.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara Rudy Brando Hutabarat dalam keynote, menekankan pentingnya integrasi ekonomi sebagai kunci dari transfrmasi struktural. Perlu tiga upaya mendorong transformasi ekonomi wilayah Sumatra.
- Pemberdayaan Desa Jadi Fokus BRI Lewat Program 4.909 Desa BRILiaN
- Dampak Positif KUR BRI Terasa Nyata, Omzet UMKM Naik Drastis
- Forwakes dan RS Columbia Asia Medan Gelar Seminar ‘Piring Makanku, Cermin Gizi Seimbang Keluarga Indonesia’
Pertama, perlu transformasi pada struktur Ekonomi, Daya saing dan Inklusifitas (EDI) untuk mengembalikan kejayaan Sumatra sebagai pusat perdagangan global dan regional. Kedua, dibutuhkan integrasi dan kolaborasi antara Perdagangan dan Industri (PIN) yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan basis economies of scale yang lebih efisien dan produktif.
"Ketiga, rekomendasi strategis hasil perumusan karya ilmiah pemenang kompetisi Call for Paper 6th Sumatranomics dapat digunakan sebagai rujukan perumusan kebijakan implementatif yang konkrit," kata Rudy, Jumat (7/11/202).

Acara dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat Moh. Abdul Majid Ikram, Staf Ahli Gubernur Sumbar Syaiful Bahri, pengurus ISEI Cabang Medan dan Padang, pemerintah daerah dan asosiasi usaha.
Panel diskusi dengan topik integrasi perdagangan dan industri di wilayah Sumatra disampaikan Fithra Faisal dari Universitas Indonesia. Katanya, perlu solusi integrasi perdagangan berbasis industrialisasi guna mendorong transformasi ekonomi, peningkatan ekspor bernilai tambah dan keterlibatan lebih dalam pada rantai nilai global.
Dukungan kebijakan perdagangan, infrastruktur dan investasi yang terkoordinasi, Sumatra dapat beralih dari basis ekspor komoditas primer menuju hub manufaktur dan konektivitas regional ASEAN yang kompetitif.
Panelis kedua, Maman Setiawan dari Universitas Padjajaran menyampaikan pentingnya industrialisasi, hilirisasi dan aglomerasi sebagai strategi utama memperkuat integrasi industri di Sumatra yang akan meningkatkan efisiensi, produktivitas dan keterhubungan antarwilayah.
Struktur industri yang lebih kompetitif dan lingkungan bisnis yang kondusif diyakini menciptakan perilaku usaha yang inovatif serta mendorong daya saing regional secara berkelanjutan.
Dalam Annual Conference 6th Sumatranomics 2025, diberikan penghargaan kepada sepuluh paper terbaik kategori umum dan mahasiswa.
Tiga rekomendasi strategis pertama terkait perlunya kebijakan yang sesuai dengan kondisi spesifik daerah baik struktur ekonomi, kondisi geografis dan SDM.
Kedua, perluasan infrastruktur konektivitas antar daerah sebagai modal integrasi ekonomi wilayah, khususnya untuk mendukung aglomerasi ekosistem industri. Ketiga, penguatan pemetaan potensi dan tantangan daerah khususnya dalam mendorong integrasi perdagangan-industri.
