Dewata Rockers MG Jember Makin Solid

JEMBER - Komunitas motor Dewata Rockers MG Jember yang tergabung dalam Bold Riders  
Jember kini berusia tiga tahun, terhitung sejak berdiri pada 17 Agustus 2018. Komunitas motor  
yang sebagian besar menunggangi motor ber-genre custom cafe racer ini juga makin  
menunjukkan eksistensinya di bidang sosial.

Ketua Dewata Rockers MG Chapter Jember M Malik mengatakan, saat ini jumlah member resmi  Dewata Rockers MG Jember sebanyak 26 orang.

"Selama tiga tahun ini, kegiatan selain touring, kami lebih banyak kegiatan sosial dalam beberapa musibah di wilayah Jember. Kami berusaha turun ke lokasi bencana," katanya, Senin (20/9/2021).

Sejumlah aktivitas sosial yang pernah dilakukan seperti saat terjadi bencana banjir di wilayah  
Kencong pada 2020, kemudian banjir bandang di wilayah Tempurejo dan sejumlah derah lainnya  
di seputar wilayah Tapal Kuda.

Untuk memperkuat solidaritas sesama anak Bold Riders, Dewata Rockers juga kerap berkolaborasi dengan sejumlah komunitas motor yang tergabung dalam Bold Riders Jember.

"Terbaru untuk kegiatan sosial pas anniversary klub kami bulan lalu, kami menggelar acara open  donasi dengan menjual kaus komunitas. Hasilnya semua diberikan untuk anak yatim dan pondok  
pesantren," jelasnya.

Dalam open donasi ini, terjual 100 kaus yang hasilnya diberikan dalam bentuk barang kepada  
pondok pesantren Miftahul Huda Jember serta anak yatim piatu. Pondok pesantren Miftahul  
Huda selama ini dikenal sebagai pondok yang menggratiskan santrinya. Karena itu, pihaknya ingin sedikit membantu meringankan beban kebutuhan santri terlebih di saat pandemi seperti ini.

Dalam perkembangan dunia klub motor, Komunitas motor Dewata Rockers MG semakin banyak diminati anak-anak motor di sejumlah daerah. Setelah punya chapter di Jember, Jawa Timur dan sekitarnya, Dewata Rockers MG membuka chapter baru di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Markas besar klub ini ada di Bali. Selama  
ini, Dewata Rockers MG Bali menjadi panutan anak-anak motor di Pulau Dewata. Saat pandemi  Covid-19 ini misalnya, mereka terus bangkit dengan menggandeng para builder untuk  
berkolaborasi membuat motor custom, kini sejumlah member juga sudah kembali beraktivitas di bengkel masing-masing.