Biang keringat bukan penyakit serius, namun dapat menghambat aktivitas keseharian karena sensasi gatal yang ditimbulkan
Medan Insight

Dinkes Medan Bagikan Tips Mengatasi Biang Keringat

  • "Keringat buntat atau biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat sehingga terjadi ruam kulit. Bentol-bentol kecil merah, gatal, kulit terasa lebih hangat"
Medan Insight
Fatimah Siregar

Fatimah Siregar

Author

MEDAN - Biang keringat atau yang biasa dikenal keringat buntat  bukanlah penyakit serius, namun dapat menghambat aktivitas keseharian  karena sensasi gatal yang ditimbulkan.

"Keringat buntat atau biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat sehingga terjadi ruam kulit. Bentol-bentol kecil merah, gatal, kulit terasa lebih hangat," kata Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kota Medan Edy Yusuf, Kamis (19/9/2024).

Edy mengatakan, biang keringat biasa terjadi pada bayi, Anak-anak karena sistem kelenjar keringat belum terbentuk dan kulit bayi belum bisa beradaptasi dengan  perubahan suhu. Pada orang dewasa, terjadi di bagian tubuh rawan keringat terperangkap seperti leher, bahu, dada dan  lipatan kulit yang sering bergesekan dengan pakaian.

Penyebab lain juga disebabkan produksi keringat berlebih, ada sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, perubahan hormon saat menstruasi pada wanita, kelenjar keringat yang tertutup oleh folikel rambut dan bahan pakaian yang tidak menyerap keringat dan ketat.

"Keringat buntat umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam dua sampai tiga hari, namun dapat dicegah secara mandiri dirumah," katanya.

Berikut tips mengatasi biang keringat.

1. Pastika suhu kulit dingin dengan kipas angin atau ac
2. Gunakan pakaian bahan katun karena menyerap keringat dan tidak tebal, ketat dan berbahan sintetis
3. Pakaian yang longgar membuat tubuh memiliki sirkulasi udara
4. Oleskan pasta oatmeal pada keringat buntat secara merata
5. Pakai oles daging lidah buaya sebagai pendingin pada kulit yang merah atau gatal
6. Hindari kosmetik berbahan minyak
7. Pakai lotion kalamin
8. pakai bedak talag

"Kondisi ini tidak berbahaya dan tidak menular, yang penting menjalankan pola hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat," ucap Edy.

Saat ini, cuaca di Kota Medan berubah-ubah, banyak warga mengeluhkan mengalami penyakit kulit ini. Kebanyakan lebih memilih membeli obat di apotek daripada ke fasilitas kesehatan karena dinilai penyakit ringan.