
E-Sport di Madiun Banjir Peminat
- “Ini sebenarnya pemanasan Road to Wali Kota Cup yang merupakan turnamen e-sport besar di Madiun. Jadi event ini menjadi gambaran kita..."
Teknologi & Science
MADIUN – Kiprah Kill The LAst, komunitas e-sport mulai merambah Madiun, Jawa Timur. Terbukti dengan besarnya antusiasme peserta untuk mengikuti turnamen bertajuk ‘Pendekar E-Sport’ yang digelar Omah Ijo yang tergabung dalam Kill The LAst Madiun.
Kegiatan akan berlangsung di Cakra Café pada 15-18 Juni 2021, didukung Asosiasi Video Games Indonesia (AVGI) Madiun. Sebanyak 64 tim akan ambil bagian dalam turnamen yang menggunakan sistem gugur ini.
CEO Omah Ijo Muhammad Rizal Syahrifuddin Barsyah mengatakan, pendaftaran sudah dibuka sejak awal Mei hingga 13 Juni 2021. Para peserta sudah mengonfirmasi untuk ikut serta. Menurutnya, para peserta tidak hanya berasal dari Madiun.
“Kami gembira karena minat yang mendaftar luar biasa. Peserta berasal dari daerah-daerah di luar Madiun seperti Magetan, Ponorogo, Caruban dan lainnya,” kata Rizal, Kamis (10/6/2021).
Tujuan pihaknya menggelar turnamen sebagai pemanasan menjelang Wali Kota Cup yang rencananya digelar pada Agustus mendatang.

“Turnamen ini sebenarnya untuk pemanasan Road to Wali Kota Cup yang merupakan turnamen e-sport besar di Madiun. Jadi event ini menjadi gambaran kita potensi-potensi player e-sport di Madiun dan sekitarnya,” imbuhnya.
Penanggung Jawab Kill The LAst Madiun Belladira menyebut Pendekar E-sport menjadi ajang untuk melihat potensi olahraga elektronik ini di Madiun. Menurutnya, saat ini, penggemar e-sport di Kota Pendekar memang terus meningkat.
“Anak-anak muda di Madiun mulai menggemari e-sport. Karena itu, turnamen ini bisa menjadi momentum bagi anak-anak muda untuk melihat potensi mereka sekaligus menambah pengalaman,” kata Belladira yang akrab disapa Ibel.
Turnamen Pendekar E-Sport memperebutkan total hadiah Rp 5 juta. Juara satu berhak menerima hadiah Rp 2,5 juta, juara dua Rp 1,5 juta dan juara tiga akan membawa pulang Rp 1 juta. Me1