Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengaku senang ada pihak-pihak yang membantu pelaku UMKM kuliner di Surabaya dan Malang.
Ekonomi, Pariwisata & Kuliner

Gojek, BEDO dan Sampoerna untuk Indonesia Beri Gratis Ongkir Rp 15 Ribu

  • Gojek terus berkomitmen untuk mendukung upaya Pemerintah dalam menggerakan geliat perekonomian, khususnya di sektor UMKM kuliner.
Ekonomi, Pariwisata & Kuliner
Asih

Asih

Author

Gojek terus berkomitmen untuk mendukung upaya Pemerintah dalam menggerakan geliat perekonomian, khususnya di sektor UMKM kuliner. 

Langkah yang dilakukan dengan berkolaborasi dan bergotong royong dengan para pihak.  Misalnya bekerja sama dengan BEDO - Business Support Organization (BSO) nirlaba yang mendukung UKM di Indonesia yang menjadi mitra dari Sampoerna untuk Indonesia. 

Antar pihak menjalin sinergi untuk memberikan promo diskon ongkos kirim (ongkir) sebesar Rp 15 ribu bagi ratusan gerai kuliner UMKM terpilih di Surabaya, Malang dan Denpasar.

Mitra UMKM yang dapat ikut berpartisipasi dalam program ini di antaranya adalah para merchant kuliner di ekosistem GoFood yang memiliki omset penjualan GoFood di bawah Rp 30 juta per bulan. 

Mereka harus berlokasi di Surabaya, Malang dan Denpasar, telah mendaftarkan diri di tautan registrasi yang disediakan serta mengikuti pelatihan dan berkomitmen mengikuti program hingga selesai.

Beberapa manfaat yang akan diperoleh oleh mitra UMKM yang mengikuti program ini diantaranya mendapatkan dukungan subsidi ongkos kirim layanan GoFood pada periode program selama dua minggu. 

Juga menjadi bagian dari komunitas UMKM BEDO dan Sampoerna untuk Indonesia yang nantinya  dapat berkesempatan menjadi prioritas untuk mengikuti program-program Sampoerna untuk Indonesia kedepannya.

Boy Arno selaku Head Public Policy & Government Relation Gojek area Jatim & Bali Nusra menyambut gembira sinergi yang dilakukan Gojek dan Sampoerna untuk Indonesia melalui BEDO ini. 

Hal ini merupakan wujud nyata terhadap dukungan kepada UMKM khususnya yang bergiat dalam usaha kuliner sekaligus mendukung upaya Pemerintah khususnya Pemprov Jatim untuk terus menggeliatkan sektor ekonomi. 

"Dengan program Promo Ongkos Kirim (ongkir) Rp 15 ribu ini, masyarakat dapat menikmati makanan dan minuman dengan harga yang lebih terjangkau dan meningkatkan permintaan untuk produk UMKM kuliner lokal. Begitu pula dengan mitra merchant dan mitra driver kami turut mendapatkan dampak positif dari program ini," ujarnya.

Sementara itu, Rosada Talib dari BEDO menjelaskan, “Program ini sejalan dengan misi organisasi dalam membantu mengembangkan usaha para pelaku UMKM binaan. "Kami berharap program ini dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi mereka, serta masyarakat luas," ungkapnya.

Emil Dardak selaku Wakil Gubernur Jatim juga mengaku senang  ada program yang memberikan insentif kepada UKM-UKM terpilih, ratusan malah di Surabaya, Malang dan Denpasar.

“Senang bisa menjadi bagian dari inisiatif yang baik ini dari Gojek, BEDO dan Sampoerna untuk Indonesia ini. Sebagaimana kita ketahui, di Jatim industri makanan & minuman ini menyumbang kontribusi terbesar di sektor ini yang tentunya sangat berhubungan dengan UMKM di hilirnya. Meski terdampak, terbukti mengalami proses transformasi yang luar biasa selama pandemik Covid-19 ini," jelasnya. 

Lebih lanjut Emil menambahkan, di Jatim sendiri 50% dari 40,67 juta (sensus penduduk 2020) penduduknya merupakan generasi millennial dan Gen-Z yang melek digital dan tidak terlepas dari digital lifestyle. 

Karena itu, bagaimana sosmed, e-commerce, marketplace termasuk Gojek ini yang menjadi super apps/platform bisa mendorong promosi karena saya dengar ada GoFood banner dimana Gojek bukan hanya mempromosikan produknya, tapi juga mempromosikan tawaran-tawaran merchant yang ada di sana.

“Di samping itu kita harus bisa memotret selera pasar, dimana hari ini kita terus berinovasi baik dari sisi produk & promonya. Di sisi lain kita juga mempelajari apa yang dilakukan oleh kompetitor kita & berinovasi lah kita disana sehingga target penjualannya jadi lebih jelas," tegasnya.  

Di momen kerjasama ini kita bisa lebih dan lebih lagi untuk memperhatikan masalah hygiene dengan terus adaptif, inovatif dan kolaboratif agar UMKM dapat terus bertahan sebagaimana yang dilakukan oleh Gojek, BEDO dan Sampoerna untuk Indonesia.