Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau PKS di Simpang Gambir, Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Madina
Medan Insight

Gubernur Minta PT PSU Dievaluasi

  • "Ada progresnya, mana yang harus dilakukan replanting, mana yang bisa disehatkan, harus benar-benar objektif..."
Medan Insight
Fatimah Siregar

Fatimah Siregar

Author

MEDAN - Saat mengunjungi Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyempatkan diri meninjau lokasi perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU) di Kecamatan Linggabayu. Tujuannya untuk melihat langsung kondisi pengelolaan perusahaan milik Pemprov Sumut tersebut.

Edy hadir didampingi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumut Herianto, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumut Lis Handayani Siregar, Sekda Madina Gozali dan Plt Dirut PT PSU Hidayat. Dia meminta perbaikan produksi agar keberadaan perusahaan bermanfaat bagi pemerintah dan  masyarakat, terutama keberlangsungan hidup karyawan perkebunan.

"Ada 14.000 hektar sawit dengan dua PKS. Saya tak begitu tahu sawit, tetapi kalau begini kondisinya (banyak pohon sawit tidak produktif dan belum replanting), ini harus diperbaiki. Yang 3.000 hektar sawitnya, hidupnya bisa sejahtera, kenapa ini tidak?" katanya, Rabu (27/4/2022).

Sebagai perusahaan milik pemerintah, PT PSU adalah milik rakyat. Sehingga dengan luas perkebunannya, harusnya memberi manfaat besar bagi pembangunan di provinsi ini. Setidaknya, untuk kenyejahterakan pekerja, hingga membuka kesempatan kerja sebesar-besarnya untuk rakyat.

"Untuk itu, mulai hari ini, saya minta dikaji. Nanti pengkajian akan dimoderasi orang yang berkompeten," tegas Edy.

Gubernur juga meyakinkan masyarakat bahwa keberadaan BUMD bisa transparan pengelolaannya. Sebab, DPRD Sumut sebagai lembaga yang mengawasi kinerja pemerintah provinsi akan memberikan perhatian dan saran agar ada perbaikan pengelolaan perusahaan.

"Ada progresnya, mana yang harus dilakukan replanting, mana yang bisa disehatkan, harus benar-benar objektif. Pastinya kita ingin meningkatkan produksi. Dengan begitu, pendapatan pasti meningkat," sebutnya.

Langkah awal adalah pembenahan untuk mengejar target produksi supaya dapat ditetapkan siapa yang mengerjakan dan harus berbuat apa.

"Saya minta ini dilihat dengan pemikiran positif karena saya tadi sudah lihat dari atas, bagaimana kondisi perkebunan ini," ujar Edy yang dijawab Hidayat bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan produksi, serta keuntungan dari usaha yang dikelola.