Indosat bersama Kementerian Komdigi 
menggelar Live Biometric Demo untuk layanan 
prabayar dan proses registrasi atau self-register 
eSIM di Gerai IM3 Jakarta
Teknologi & Science

Indosat dan Komdigi Gelar Live Biometric untuk eSIM

  • “Melalui fitur ini, kami komitmen melindungi pelanggan dari potensi kejahatan digital sekaligus mendukung upaya pemerintah menciptakan ekosistem telekomunikasi yang aman, terpercaya dan berdaya saing”
Teknologi & Science
Canyon Gabriel

Canyon Gabriel

Author

sumatrakini.com - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar Live Biometric Demo untuk layanan prabayar dan proses registrasi atau self-register eSIM di Gerai IM3 Jakarta. Penerapan teknologi biometrik ini bagian dari komitmen Indosat memperkuat pengalaman digital yang semakin nyaman, aman dan modern bagi seluruh pelanggan.

 Direkur Jenderal Ekosistem Digital Edwin Hidayat Abdullah menyampaikan, registrasi biometrik adalah perlindungan untuk pengguna ponsel di Indonesia. Dia mengapresiasi Indosat yang menunjukkan langkah kongkrit dalam uji coba registrasi biometrik sebagai bentuk tanggung jawab selaku operator selular kepada pelanggannya.

“Semoga registrasi biometrik menjadi pola baru dalam bisnis seluler. Opsel tidak hanya peduli pada keuntungan perusahaan yang besar, tapi juga peduli pada keselamatan, keamanan dan kenyamanan para pelanggan karena fondasi dari pertumbuhan bisnis dan ekonomi negara,” katanya, Rabu (15/10/2025).

Chief Legal and Regulatory Officer IOH Reski Damayanti menambahkan, bagi Indosat, keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan prioritas utama. 

“Kami mendukung langkah pemerintah dan siap berkolaborasi memastikan implementasi kebijakan berjalan optimal demi kepentingan pelanggan dan kemajuan industri,” katanya.

Melalui kegiatan demo bersama Komdigi ini, Indosat menunjukkan kesiapan teknologi dan infrastruktur untuk mendukung registrasi biometrik yang aman dan praktis. Saat ini, sistem biometrik mulai diimplementasikan pada berbagai layanan pelanggan. Penerapan registrasi biometrik mengacu pada standar keamanan internasional ISO 30107-3, mencakup proses digital mulai dari validasi nomor pelanggan (MSISDN) dan Nomor Induk Kependudukan, pengambilan foto wajah (self-photo), verifikasi liveness detection, serta pencocokan wajah atau face recognition dengan data Dukcapil. 

“Tingkat kecocokan wajah setidaknya 95 persen, sistem ini memastikan keabsahan identitas pelanggan sekaligus menekan risiko penyalahgunaan data pribadi,” kata Reski.

Upaya berkelanjutan dalam memperkuat keamanan dan kepercayaan pelanggan, sejak Agustus 2025, Indosat menghadirkan fitur Anti-Spam dan Anti-Scam, sistem yang mampu mendeteksi serta mencegah pesan dan panggilan berisiko secara real-time di dalam jaringan. Didukung teknologi AIvolusi5G, kombinasi kecanggihan AI dengan jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif dan relevan. 

“Melalui fitur ini, kami komitmen melindungi pelanggan dari potensi kejahatan digital sekaligus mendukung upaya pemerintah menciptakan ekosistem telekomunikasi yang aman, terpercaya dan berdaya saing,” tuntasnya.