Gubernur Sumut Bobby Nasution mendukung Bank Sumut naik kelas
Medan Insight

Kinerja Positif, Bobby Nasution: Saatnya Bank Sumut Naik Kelas

  • “Kami menjaga keseimbangan ekspansi dan kehati-hatian. Pertumbuhan yang sehat ini hasil dari strategi bisnis disiplin, efisiensi operasional dan tata kelola yang kuat”
Medan Insight
Canyon Gabriel

Canyon Gabriel

Author

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yakin Bank Sumut berada di jalur yang tepat menuju transformasi besar. Capaian kinerja positif hingga Triwulan 3-2025 dinilai sebagai momentum penting untuk mempercepat naik kelas dari bank umum kegiatan usaha (BUKU) menjadi kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) dua.

“Kalau kinerja sudah positif, saatnya naik kelas,” tegas Bobby dalam konferensi pers di aula Dekranasda Sumut, Kamis (30/10/2025). 

Kegiatan dihadiri Direktur Bisnis dan Syariah Syafrizalsyah, Direktur Keuangan dan TI, Arieta Aryanti dan Direktur Kepatuhan Eksir.

Bobby mengapresiasi konsistensi pertumbuhan kinerja di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Ia menilai, capaian positif menjadi bukti Bank Sumut mampu beradaptasi, menjaga kepercayaan publik dan memperkuat kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi daerah.

“Pemprov Sumut komitmen mendukung penguatan modal dan strategi ekspansi agar naik kelas. Peningkatan modal melalui private placement, Bank Sumut akan punya ruang lebih besar untuk mengelola dana, memperluas pembiayaan dan mengambil peran strategis, termasuk pengelolaan dana haji,” ucapnya.

Selain dorongan ekspansi, Bobby menekankan pentingnya efisiensi operasional melalui penurunan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), guna memastikan pertumbuhan tetap berkelanjutan dan sehat. Ia optimistis, peningkatan kinerja memberi dampak langsung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tahun ini, ditargetkan menyumbang sebesar Rp289 miliar, dan angka itu harus terus meningkat.

“Pemprov akan terus mendukung setiap langkah transformasi agar menjadi bank daerah yang tangguh, efisien dan berdaya saing nasional. Saatnya Bank Sumut naik kelas dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara,” tegas Bobby.

Arieta melaporkan, sampai akhir September 2025, total aset Bank Sumut mencapai Rp47 triliun, tumbuh 7,58 persen secara tahunan (YoY) dari Rp43,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih tercatat sebesar Rp539 miliar, naik 3,63 persen YoY, dengan rasio kredit bermasalah (NPL Gross) terjaga di level 2,60 persen.

Capaian ini menegaskan posisi Bank Sumut sebagai salah satu BPD dengan kinerja terbaik di Indonesia, menempati peringkat keenam secara nasional. 

“Kami menjaga keseimbangan ekspansi dan kehati-hatian. Pertumbuhan yang sehat ini hasil dari strategi bisnis disiplin, efisiensi operasional dan tata kelola yang kuat,” ujarnya.

Syafrizalsyah menyebut fokus Bank Sumut ke depan adalah memperluas pangsa pasar, memperkuat portofolio syariah dan menjaga kontribusi terhadap pembangunan daerah.

Transformasi digital juga menjadi salah satu motor utama peningkatan daya saing. Melalui Sumut Mobile versi terbaru, Bank Sumut menghadirkan fitur digital yang lebih modern, aman dan mudah digunakan. Di sektor pembiayaan, memperkuat peran sosial melalui program untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan kemudahan biaya akad dan balik nama.

Eksir menegaskan komitmen manajemen untuk terus beroperasi dengan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance (GCG) untuk memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja dan menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang. Penerapan ini mencakup berbagai aspek seperti etika, transparansi, akuntabilitas, kepatuhan hukum serta penguatan manajemen risiko.

“Kami terus berbenah. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik menjadi sesuatu yang mutlak,” ujarnya.

Kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat, inovasi berkelanjutan dan dukungan penuh Pemprov Sumut, Bank Sumut menegaskan posisinya sebagai pilar ekonomi daerah yang siap bertransformasi menuju level nasional.