Lawan Covid-19, Aice Donasikan Es Krim Susu dan Telur

JAKARTA – Aice Group dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mendonasikan ribuan es krim yang mengandung susu dan telur untuk menguatkan daya tahan tubuh para tenaga medis melawan Covid-19 di belasan rumah sakit rujukan di wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang dan Rembang, Jawa Tengah. Donasi ini adalah bagian dari kampanye kedua lembaga memperkuat daya tahan tenaga medis, pesantren, majelis taklim, karyawan dan masyarakat kurang mampu melawan wabah.

Brand Manager Aice Group Sylvana Zhong menjelaskan, es krim dengan bahan utama susu, telur dan madu ini melengkapi Aice Jeruk yang kaya vitamin C dan telah didistribusikan selama dua bulan sebelumnya. Sudah 500.000 es krim didistribusikan ke berbagai rumah sakit dan titik bantuan lain di seluruh Indonesia.

“Masa pandemi ini, imunitas menjadi salah satu kunci melawan virus Covid-19. Inovasi khusus lewat Aice Susu Telur ini rasanya enak dan baik bagi tenaga medis dan masyarakat. Kami berharap, es krim ini juga memberikan keceriaan dan pikiran positif agar daya tahan tubuh selalu terjaga,” kata Sylvana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/7/2020).

Kombinasi susu, telur, madu dan vitamin menjawab kebutuhan praktis sekaligus menjadi mood booster di tengah pandemi. Telur diketahui memiliki banyak nutrisi seperti vitamin, mineral dan asam amino. Telur juga mengandung protein berkualitas tinggi, selenium, fosfor, kolin, vitamin D, B12 hingga beragam antioksidan yang membantu menjaga sel-sel tubuh dalam membantu meningkatkan imunitas. Juga mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang mengurangi penyerapan kolesterol.

Sementara madu memiliki campuran senyawa fruktosa dan glukosa serta kandungan karbohidrat seperti sukrosa, maltrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Mengandung antioksidan dari senyawa chrysin, pinobaksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Semua kandungan tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh dalam menjaga sistem imun. Perpaduan konsumsi madu dan telur sangat ideal untuk menjaga stamina. Selain telur dan madu, susu sendiri menjadi sumber yang baik dari banyak nutrisi penting seperti kalsium, protein, dan vitamin D.

"Dengan mengonsumsi es krim yang mengandung susu dan telur, masyarakat bisa mendapat camilan ringan yang enak dan baik. Melalui inovasi, kami berupaya agar susu, telur dan madu bisa dikonsumsi dalam satu batang es krim sekaligus. Semoga dengan gerakan ini, imunitas rakyat meningkat dan pandemi segera berakhir,” tutup Sylvana.

Misi kemanusiaan

Sebelumnya, misi kemanusiaan GP Ansor dan Aice Group berupa donasi Alat Pelindung Diri (APD) dan 500.000 es krim mulai April lalu. Saat itu berbagai rumah sakit dan tenaga medis di berbagai daerah kewalahan menghadapi pasien. Kalangan medis sendiri banyak yang terinfeksi dan meninggal dunia. Minimnya stok APD menjadi salah satu penyebab keadaan memprihatinkan itu.

”Terima kasih atas dukungan Aice Group dan GP Ansor, kami menerima tambahan energi positif. RS PGI Cikini sudah merawat 275 pasien sejak awal Maret. Kondisi yang cukup memprihatinkan terlihat dari 35 tempat perawatan kami yang selalu penuh setiap harinya,” ungkap Pelaksana Tugas Direktur Ketua RS PGI Cikini, dr Alphinus Kambodji.

Misi kemanusiaan ini pun mendapatkan apresiasi Top CSR Award 2020 dari Infobrand ID dan Tras N Co Indonesia. Apresiasi diberikan kepada 100 perusahaan di Indonesia yang memiliki komitmen dan kepedulian dengan menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu pemerintah dan masyarakat kala pandemi Covid 19 melanda. Aice Group masuk di kategori es krim sebagai produsen es krim satu-satunya yang mendapatkan penghargaan ini.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 GP Ansor Faisal Saimima mengatakan, berdasarkan kondisi di lapangan, meski berbagai pembatasan telah dilonggarkan pemerintah namun masyarakat harus tetap disiplin menjaga kesehatan dan kebersihan diri dalam mengantisipasi penyebaran virus. Pihaknya akan terus melakukan edukasi pencegahan Covid-19 ke masyarakat.

"Pemakaian masker, cuci tangan, menjaga jarak dan konsumsi protein untuk imunitas lebih baik harus menjadi kebiasaan baru kita,” kata Faisal.