
Masyarakat Minati Kereta Api karena Nyaman dan Ramah Lingkungan
- "Beralihnya masyarakat dari kendaraan pribadi ke kereta api mengurangi angka kecelakaan, kemacetan, emisi gas buang, serta menghemat waktu dan tenaga"
Medan Insight
MEDAN - Kereta api semakin mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya kalangan anak muda yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini, tidak lepas dari peran kereta api sebagai moda transportasi massal yang aman, nyaman dan ramah lingkungan.
Tiga mahasiswa Universitas Sumatra Utara (USU) pengguna KA Sribilah Utama yaitu: Nur Agustilahmi Nasution alias Lahmi (18), Alya (18), Ayu Nabila Putri (20), mengatakannya saat ditemui di Stasiun Medan sebelum berangkat ke Rantauprapat.
Mereka memanfaatkan kereta api untuk mengisi liburan semester karena berbagai keunggulan yang ditawarkan.
Lahmi bilang, kereta api aman, nyaman, jadwal keberangkatan dan kedatangan tepat waktu, serta fasilitas dan pelayanannya memadai. "Sangat memudahkan saya sebagai penumpang sekaligus pelanggan setia," ujarnya, Jumat (25/7/2025).
- Peduli Pesisir, BRI Perkuat Aksi Tanam Mangrove di Muara Gembong
- Fenomena Rojali-Rohana: Ketika Mal Jadi Tempat Jalan-Jalan, Bukan Belanja
- Butuh Hiburan? Cek 5 Rekomendasi Film Bioskop Terbaru Juli 2025
Alya memilih kereta api supaya tidak terjebak kemacetan, tempat duduknya nyaman dan jadwal perjalanan jelas. “Sekarang semakin bersih dan tertata rapi, perjalanan terasa aman dan tenang,” ungkapnya.

Ayu menambahkan, suasana di dalam kereta yang tenang membuatnya bisa membaca buku, mendengarkan musik, atau sekadar beristirahat tanpa khawatir macet. "Fasilitasnya cukup lengkap, dan yang paling penting harganya terjangkau, apalagi untuk mahasiswa," katanya.
"Beralihnya masyarakat dari kendaraan pribadi ke kereta api mengurangi angka kecelakaan, kemacetan, emisi gas buang, serta menghemat waktu dan tenaga," kata Manager Humas KAI Divre 1 Sumut M. As’ad Habibuddin.
As’ad menjelaskan, pihaknya komitmen menyediakan layanan optimal, baik untuk angkutan penumpang maupun barang. Efisiensi terlihat dari kapasitas angkut yang besar. Sekali perjalanan, satu rangkaian kereta api jarak jauh mengangkut 500-600-an penumpang.
Contohnya KA Putri Deli relasi Medan-Tanjungbalai, mengangkut 636 penumpang dalam satu kali perjalanan. Jumlah ini setara dengan 90 mobil berkapasitas tujuh penumpang atau 318 sepeda motor dengan dua penumpang.
Setiap akhir pekan, rata-rata melayani 7.500-8.500 penumpang per hari. Hari kerja atau weekday, jumlah penumpang sekitar 5.500-7.000 orang setiap hari.
Semester 1-2025, KAI Sumut mencatat jumlah penumpang 1.328.372, meningkat 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1.224.340 penumpang. Dari sisi ketepatan waktu, ketepatan waktu kedatangan kereta penumpang sebesar 99,62 persen, naik dari 99,23 persen pada Semester 1-2024. Ketepatan waktu keberangkatan tetap terjaga di angka 99,83 persen.
Bentuk komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, KAI Sumut terus mengembangkan berbagai inisiatif ramah lingkungan seperti pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Stasiun Medan, penyediaan water station gratis di Stasiun Medan dan Tebingtinggi, serta layanan face recognition untuk boarding di Stasiun Medan.