Kota Medan meraih penghargaan untuk Program Penari putaran November 2024
Medan Insight

Medan Raih Penghargaan Pencapaian Imunisasi Kejar Tertinggi dari Kemenkes

  • Penghargaan ini diharap memotivasi Kota Medan untuk terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya imunisasi
Medan Insight
Fatimah Siregar

Fatimah Siregar

Author

MEDAN - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan kepada Kota Medan atas Pencapaian Imunisasi Kejar Tertinggi Pertama dalam Sepekan Mengejar Imunisasi atau Penari putaran November 2024. Penghargaan ini diraih berkat kolaborasi dan peran aktif berbagai instansi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri, menyampaikan Program Penari yang dilaksanakan serentak selama satu pekan bertujuan meningkatkan capaian imunisasi rutin lengkap bayi, anak usia bawah dua tahun, anak usia sekolah dasar dan wanita usia subur yang belum pernah atau belum lengkap dosis imunisasinya.

Imunisasi Rutin Lengkap (IDL) yang diberikan untuk penyakit Hepatitis B, Poliomyelitis dan Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Rubella dan lainnya.

Pocut bilang, Penari dilaksanakan tiga kali dalam setahun yaitu pada pekan imunisasi dunia, peringatan hari kemerdekaan dan Hari Kesehatan Nasional (HKN). 

“Penari putaran HKN yang berlangsung pada 28 Oktober sampai 3 November 2024, Kota Medan meraih penghargaan ini,” ungkapnya, Jumat (22/1½024).

Penghargaan ini diharap memotivasi Kota Medan untuk terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya imunisasi. Dinas Kesehatan Kota Medan berharap kolaborasi yang telah terjalin semakin diperkuat sehingga cakupan imunisasi tidak hanya terjaga, tetapi terus meningkat hingga mencapai target nasional.

“Kami berharap penghargaan ini menjadi langkah awal menjadikan Medan sebagai kota yang tidak hanya berprestasi dalam imunisasi tetapi juga mampu menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” kata Pocut.

Selain itu, penghargaan juga memacu instansi lain di daerah untuk mengadopsi praktik kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah masing-masing.