
Mendapat $80 Juta, Ini yang Dilakukan Lummo untuk UMKM
- “Kami bangga menyambut investor baru di Lummo, mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi dan mendorong pertumbuhan bisnis mereka”
Ekonomi & Pariwisata
HalloMedan.co - Lummo, sebelumnya dikenal sebagai BukuKas, mengumumkan perolehan investasi seri C senilai US$80 juta yang dipimpin Tiger Global dan Sequoia Capital India. Investor teknologi dan e-commerce global lainnya yang juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini adalah CapitalG, dana pertumbuhan independen dari perusahaan induk Google, Alphabet; CEO NuvemShop Santiago Sosa; dan mantan CEO Lazada Max Bittner.
Lummo merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggan (software-as-a-service (SaaS)) dengan misi mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
TOKKO, salah satu produk unggulannya, telah melakukan rebranding menjadi LummoShop demi memperkokoh posisinya sebagai solusi layanan perangkat lunak penghubung bisnis terdepan bagi pelaku usaha dan pemilik merek dalam membuka dan memaksimalkan peluang usaha dengan berjualan online.
- Kepala BNPB Dituding Berkunjung ke Israel adalah Hoaks
- Sempat Surut, Banjir Kembali Kepung Pasuruan
- Tips Sukses Magang dan Anti “Zonk” untuk Mahasiswa
Nama Lummo berasal dari bahasa latin lumen atau cahaya. Pemilihan nama ini sejalan dengan ambisi perusahaan untuk menjadi penerang bagi para pengusaha dan pemilik brand, memudahkan mereka membuka berbagai potensi untuk membangun bisnis melalui layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggannya (D2C SaaS).
“Kami bangga menyambut investor baru di Lummo, mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi dan mendorong pertumbuhan bisnis mereka,” kata CEO dan Founder Lummo Krishnan Menon, Rabu (19/1/2022).
Krishnan bilang, arus pendanaan ini menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap tim dan produk unggulan Lummo sebagai mitra pilihan pelaku usaha dan UMKM. Dukungan ini juga menunjukkan keyakinan global terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di kawasan ini.
"Kami membantu pelaku usaha dan pemilik merek membangun relasi dan menjual langsung ke pelanggan, memungkinkan mereka untuk membangun keunggulan brand onlinenya dengan memanfaatkan LummoShop,” ucapnya.

Lummo diluncurkan pertama kali pada Desember 2019 dengan nama BukuKas, aplikasi pembukuan untuk UMKM yang misinya memberdayakan dan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi. Pada November 2020, perusahaan berekspansi meluncurkan TOKKO, layanan pembuat toko online yang memungkinan pelaku usaha membangun relasi langsung dengan pelanggan. Di tengah tingginya persaingan bisnis online, UMKM merasakan manfaat yang besar untuk mengelola bisnisnya lebih baik dengan memanfaatkan solusi teknologi yang dihadirkan TOKKO sehingga Gross Merchandise Value (GMV) di TOKKO (sekarang menjadi LummoShop) tumbuh hingga 11 kali lipat dari Desember 2020 sampai Desember 2021.
Untuk memperkuat komitmen mendorong digitalisasi UMKM daerah, perusahaan juga menghadirkan TOKKO Semesta yaitu program komunitas untuk UMKM dengan memberikan pendampingan, mentorship dan pelatihan bisnis online dengan pendekatan personalisasi yang menyesuaikan kebutuhan skala bisnis UMKM secara online maupun offline.
Evolusi LummoShop memperkuat keunggulan perusahaan dalam solusi inovasi teknologi yang menghubungkan bisnis langsung dengan pelanggan seperti chat commerce, integrasi katalog, custom domain, manajemen toko multi platform, fitur personalisasi untuk branding bisnis dan beragam inovasi menarik lainnya.
Fitur manajemen toko multi platform memudahkan UMKM mengelola semua pesanan pelanggan dari beberapa platform belanja sekaligus menjadikan LummoShop pusat pengelolaan operasional bisnis online mereka. Juga membantu pelaku usaha membuat situs web resmi tokonya sehingga mereka dapat membangun merek dan identitas unik bisnisnya.
Pendekatan D2C yang dimiliki LummoShop, UMKM dapat memanfaatkan solusi teknologi seperti mengakses riwayat pembelian, pengelolaan basis pelanggan serta analitik lainnya yang penting untuk membangun dan mengembangkan basis pelanggan yang kuat, tanpa ada halangan dari pihak ketiga.

John Curtius, Partner di Tiger Global mengatakan, pihaknya sangat antusias menjadi bagian dari misi Lummo memberdayakan pelaku usaha dan pemilik merek mempercepat pertumbuhan usaha dan membantu melayani pelanggan dengan menyediakan solusi teknologi dan mitra terbaik. Pertumbuhan ekonomi berbasis digital, terutama di Indonesia dan Asia Tenggara, merupakan fokus investasi utama pihaknya.
"Kami telah melihat pertumbuhan pesat Lummo selama dua tahun terakhir, sangat bangga melihat peningkatan dan inovasi berkelanjutan yang mendorong UMKM tumbuh di ranah perdagangan elektronik. Kami berharap dapat terus mendukung perjalanan Lummo menuju fase pertumbuhan berikutnya,” katanya.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki mengatakan, potensi nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Pada 2025, berdasarkan data Google dan Temasek, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan Rp1,7 triliun. Ini peluang khususnya platform digital untuk memanfaatkan potensinya. Transaksi e-commerce UMKM berkontribusi Rp186,8 triliun pada semester 1-2021. Menjadi bukti bahwa ekosistem digital memainkan peran penting memperluas pasar UMKM dan berkontribusi lebih terhadap perekonomian Indonesia.
“Selamat dan sukses atas re-branding TOKKO menjadi LummoShop yang bertujuan menciptakan brand yang lebih dinamis melalui kekuatan inovasi. Semoga melalui identitas baru ini dapat menjadi energi baru dalam memajukan UMKM di Indonesia. Saya meyakini Lummo dapat mendukung perluasan pasar dan inklusi keuangan bagi UMKM khususnya di era digitalisasi yang kita hadapi saat ini,” kata Teten dalam sambutannya.
Dia menambahkan, perluasan literasi digital dan keuangan bagi pelaku UMKM memiliki posisi penting untuk mengakselerasi pertumbuhan ini.
“Di sinilah menurut kami LummoShop dapat mengambil peran,” tuturnya.

Menurut Teten, LummoShop menyediakan website resmi yang dapat dikelola UMKM secara mandiri. Menawarkan kelebihan dan alternatif untuk berjualan melalui pendekatan direct to consumer technology. Tentunya memberi strategi baru dalam pemasaran produk UMKM yang lebih mengedepankan customer focus atau berorientasi kepada pelanggan.
Krishnan percaya bahwa solusi layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggan yang mereka miliki dapat membantu pelaku usaha dan UMKM membangun loyalitas pelanggan serta membantu mereka menghadapi dinamika persaingan di pasar online saat ini.
"LummoShop meningkatkan daya saing UMKM dan secara bersamaan mendorong mereka fokus pada pelanggan melalui manajemen basis pelanggan guna meningkatkan penjualannya,” ujarnya.
Desember lalu, TOKKO memenangkan Google Play Users Choice Award 2021 kategori aplikasi pilihan pengguna. Penghargaan ini menunjukan solusi TOKKO telah membantu para pelaku usaha mengembangkan bisnis online diterima dengan baik oleh para pengguna Android. Setelah rebranding ke LummoShop, perusahaan akan meningkatkan upayanya untuk mendukung kesuksesan pelaku usaha melalui pendekatan perdagangan online D2C serta menjadikan pengusaha lokal Indonesia bisa mengelola dan mengembangkan bisnis mereka secara lebih mandiri dan optimal agar lebih siap bersaing. [G1L]