CEO Kredivo, Alie Tan. (Foto: Kredivo)
Ekonomi, Fintech & UMKM

P2P Lending Kredivo Borong 24 Persen Saham Bank Bisnis

  • JAKARTA – Pemilik aplikasi teknologi finansial (financial technology/fintech) peminjaman peer-to-peer (P2P) lending Kredivo, PT FinAccel Teknologi Indonesia, re
Ekonomi, Fintech & UMKM
Tyo S

Tyo S

Author

JAKARTA – Langkah konkrit langsung dilakukan pemilik aplikasi teknologi finansial (financial technology/fintech) peminjaman peer-to-peer (P2P) lending Kredivo, PT FinAccel Teknologi Indonesia. FinAccel kini resmi menjadi pemegang saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI).

Pembelian saham ini tercatat dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 21 Mei 2021. FinAccel tercatat sebagai pemegang saham baru perusahaan dengan kepemilikan 24% dari total saham.

Masuknya FinAccel ini dapat terjadi setelah PT Sun Land Investama dan Presiden Komisaris BBSI Sundjono Suriadi melepas sebagian porsi saham mereka. Porsi kepemilikan saham Sun Land Investama berkurang 17,78% dan Sundjono berkurang 6,22%.

Dengan begitu, komposisi pemegang saham BBSI pun berubah. Kini Sundjono menjadi pemegang saham terbesar dengan porsi kepemilikan 25%, lalu FinAccel 24%, Sun Land Investama 19,76%, PT Sun Ariatama Investment 14,94%, terakhir publik memegang 16,3% pemilikan saham.

Sebelumnya, komposisi pemegang saham terdiri dari PT Sun Land Investama dengan kepemilikan 37,54%, Sundjono Suriadi 31,22%, Sun Ariatama Investment 14,94%, dan publik 16,3%.

Seperti dikutip dari TrenAsia.com, jejaring media Jogjaaja.com, Presiden Direktur BBSI Laniwati Tjandra menyatakan tidak ada dampak kejadian perubahan kepemilikan saham ini terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha BBSI.

Langkah pembelian saham ini menjadi salah satu aksi korporasi besar FinAccel setelah tahun lalu mengakuisisi perusahaanPT Swarna Niaga Finance. Tujuan akuisisi tersebut adalah untuk memperoleh lisensi pembiayaan agar mereka bisa masuk ke pasar pembiayaan multifinance.

Dengan adanya izin tersebut, Kredivo percaya diri untuk lebih leluasa menggarap pasar yang belum tersentuh oleh perbankan. Kredivo sendiri menargetkan dapat menggaet 10 juta pengguna baru setelah mendapat suntikan dana US$100 juta Victory Park Capital (VPC) pada beberapa waktu lalu. (*)