Ilustrasi Banjir di Kota Medan
Medan Insight

Pascabanjir, Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Pemerintah Melonjak

  • MEDAN - Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, S.Si, Apt, M.Kes memberitahukan, perkembangan pelayanan kesehatan pasien setelah b
Medan Insight
Fatimah Siregar

Fatimah Siregar

Author

MEDAN - Usai banjir yang melanda Kota Medan pada 27 November lalu, terjadi peningkatan kunjungan pasien di rumah sakit milik pemerintah Sumatera Utara, khususnya di layanan poli rawat jalan sejak Senin kemarin. 

"Dari 391 menjadi 596 pasien, layanan rawat inap dari 159 jadi 204 pasien. Pelayanan di IGD berjalan lancar," kata Direktur Rumah Sakit Umum Haji Medan Sri Suriani Purnamawati, Kamis (4/12/2025).

Kebanyakan pasien rawat jalan datang untuk kontrol ke layanan poli neurologi, jantung, endokrin dan fisioterapi," sambungnya.

Kepala Bagian Hukum dan Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan Gibson Girsang juga mengatakan hal yang sama.

"Peningkatan pasien ada, tapi tidak signifikan. Jumlah pasien pada Senin sebanyak 380 orang," katanya.

Rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan ini, melayani semua jenis penyakit dan pasien berobat jalan seperti hemodialisa dan fisiotherapi.

Kirim tim medis ke Sibolga

Rumah Sakit Haji Medan menugaskan tim medis untuk membantu penanganan kesehatan di posko pengungsian Sibolga. Tim terdiri dari satu dokter umum dan dua perawat, berangkat pada 2 Desember, akan bertugas sampai 10 Desember 2025.

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Haji Medan Fitrady Ulianda Siregar menjelaskan, tim berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.

“Kami fokus pada pelayanan kesehatan di posko pengungsian. Bantuan donasi terpusat di posko utama di Kwarda Sumut. Kami berperan dalam pengobatan dan penanganan masalah kesehatan,” kata Anda, sapaan akrabnya.

Penyakit yang paling banyak ditemukan di lokasi pengungsian adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit kulit. Dirinya berharap, kehadiran tim medis meringankan beban para pengungsi.