Senior Sales Executive Retail Sumatra Utara Rendy Wibowo Nugraha
Medan Insight

Pertamina Lubricants Edukasi Masyarakat soal Oli Palsu

  • Pemilihan oli yang tepat dan sesuai spesifikasi kendaraan merupakan salah satu faktor kunci menjaga performa mesin, melindungi komponen logam di dalamnya
Medan Insight
Canyon Gabriel

Canyon Gabriel

Author

MEDAN - PT Pertamina Lubricants menggelar "LubriTalk: Ngobrol Oli Bareng Pertamina Lubricants" di Kota Medan. Tujuannya mengedukasi masyarakat agar lebih cermat membeli oli, mengingat maraknya peredaran oli palsu di pasaran.

Dipaparkan berbagai indikasi, tantangan, dan solusi terkait oli palsu. Pemilihan oli yang tepat dan sesuai spesifikasi kendaraan merupakan salah satu faktor kunci menjaga performa mesin, melindungi komponen logam di dalamnya, meningkatkan efisiensi bahan bakar, serta memperpanjang usia pakai.

Senior Sales Executive Retail Sumatra Utara Rendy Wibowo Nugraha memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan saat memilih oli. Pertama adalah jenis oli (base oil), seperti mineral, semi-sintetik, atau full sintetik. Menurutnya, full sintetik lebih unggul karena melalui proses kimia yang lebih bersih dan stabil, sehingga cocok untuk mesin modern, berkinerja tinggi, dan penggunaan ekstrem.

Selanjutnya adalah tingkat kekentalan (viskositas). Kekentalan oli sangat memengaruhi suhu kerja mesin dan harus disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan, biasanya tercantum dalam buku panduan. Rendy juga menjelaskan pentingnya angka Total Base Number (TBN), yaitu ukuran kemampuan oli untuk menetralkan asam yang terbentuk selama mesin beroperasi.

"TBN yang baik akan membantu mencegah korosi dan kerusakan komponen akibat asam," katanya, Rabu (4/6/2025).

Faktor lain yang tak kalah penting adalah standar American Petroleum Institute (API) yang menandakan kualitas oli. Kode API biasanya terdiri dari dua huruf, seperti API SN, huruf 'S' menunjukkan oli untuk mesin bensin dan huruf kedua menunjukkan tingkat kualitasnya. Semakin tinggi urutannya dalam alfabet, semakin baik kualitasnya.

“Masyarakat kalau datang ke bengkel yang dilakukan 70 persen menyerahkan ke mekanik. Terkadang kita harus tahu apa yang dimasukkan ke kendaraan,” ucap Rendy.

Asisten Manajer Quality Control Pertamina Lubricants Raden Muhsin Budiono menjelaskan upaya Pertamina mencegah pemalsuan produk. Di antaranya penggunaan logo khusus di tutup botol, kode QR, dan elemen keamanan lain seperti bagian kemasan yang menyala jika disinari ultraviolet atau UV. Namun, ia mengakui bahwa beberapa fitur ini juga telah ditiru pemalsu.

"Sekarang udah lebih canggih, bisa detail sekali meniru suatu produk. Tinggal di-printer, di-scan gitu, muncul dia... Kacau, sekarang susah menghindar..." kata Muhsin.

Oleh karena itu, konsumen diimbau selalu waspada dan melakukan pengecekan keaslian produk melalui beberapa cara berikut:

- Memeriksa ciri-ciri kemasan asli melalui situs resmi Pertamina Lubricants di www.lubes.id
- Beli pelumas hanya di outlet resmi seperti SPBU Pertamina atau bengkel mitra resmi-Enduro Motor Service (untuk motor) dan Fastron Auto Service (untuk mobil). Lokasi bengkel mitra dapat dilihat di www.pertaminalubricants.com/bengkel
- Pastikan kemasan memiliki segel utuh dan tutup berpengaman
- Hindari pembelian dari toko yang menjual dengan harga jauh di bawah pasaran
- Selalu cermat saat belanja online, termasuk memeriksa reputasi toko, testimoni pembeli, serta tidak tergiur harga yang terlalu murah
- Jika konsumen merasa bingung memilih pelumas yang sesuai, Pertamina Lubricants menyediakan layanan digital bernama dr Lube yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Melalui situs ini, pengguna cukup memasukkan informasi mengenai jenis dan spesifikasi kendaraan, sistem akan memberi rekomendasi produk oli Pertamina yang sesuai

"Dengan edukasi ini, harapannya masyarakat lebih jeli dan terlindungi dari risiko penggunaan oli palsu yang dapat merusak kendaraan mereka," kata Muhsin lagi.