
Pertamina Patra Niaga Resmikan Tujuh Titik BBM Satu Harga Klaster Sumatera
- "Kehadiran SPBU ini diharap mengatasi masalah bahan bakar subsidi yang dialami masyarakat. Sebelumnya akses untuk menjangkaunya cukup jauh, semoga dapat mengatasi persoalan dan memudahkan aktivitas masyarakat"
Medan Insight
sumatrakini.com - PT Pertamina Patra Niaga mendorong peningkatan ekonomi daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) dengan meresmikan secara serentak tujuh lembaga penyalur BBM Satu Harga Klaster Sumatera di Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Sumatera Barat pada Rabu (30/10/2024). Ketujuh lembaga penyalur BBM Satu Harga berada di Provinsi Aceh, Kepulauan Riau (Kepri), Bengkulu, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.
Lembaga penyalur yang diresmikan di Aceh berada di Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil dan Teupah Tengah, Kabupaten Simeulue. Provinsi Kepri terletak di Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas dan di Durai Karimun. Satu penyalur di Provinsi Bengkulu terletak di Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara. Satu penyalur di Provinsi Sumatera Barat terletak di Kabupaten Mentawai dan satu penyalur di Provinsi Sumatera Selatan terletak di Semendo Darat Laut, Kabupaten Muara Enim.
Peresmian dihadiri Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak, Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman, Harya Adityawarman, Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, VP Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar dan tokoh masyarakat Sumatera Barat.
- Permodalan Lebih Mudah untuk UMKM, Nobu Bank dan SRCIS Gaungkan Program KRUPUK
- Investasi Sukuk Tabungan ST013 Makin Mudah, BRI Hadirkan Layanan di BRImo
- Langkah Tegas BRI, Ribuan Rekening Terindikasi Judi Online Ditutup
Fernando mengapresiasi Pertamina Patra Niaga dan BPH Migas. Menurutnya, kehadiran SPBU BBM Satu Harga memudahkan masyarakat Mentawai mendapatkan bahan bakar dengan harga terjangkau dan sama dengan daerah lain di Indonesia.

"Kehadiran SPBU ini diharap mengatasi masalah bahan bakar subsidi yang dialami masyarakat. Sebelumnya akses untuk menjangkaunya cukup jauh, semoga dapat mengatasi persoalan dan memudahkan aktivitas masyarakat," katanya.
Saleh Abdurrahman menyampaikan, salah satu tujuan program BBM Satu Harga adalah menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di wilayah 3T. Juga untuk mendapatkan distribusi BBM Subsidi secara cepat dengan kuota subsidi yang telah ditentukan.
"Harapan kita ke depan semakin tumbuh ekonominya sehingga tujuan darip BBM Satu Harga tercapai dengan kuota yang telah ditentukan. Seperti bagaimana masyarakat bisa mendapat akses secara cepat di lokasi yang dekat tempat usahanya dan mengurangi biaya-biaya yang tidak efektif dan tidak efisien di keseharian masyarakat,” tutur Saleh.
Mars Ega Legowo mengatakan, sejak 2017 hingga September 2024, Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 542 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di Sumatera sebanyak 84 titik, Kalimantan 108 titik, Sulawesi 58 titik, Nusa Tenggara 98 titik, Maluku 78 titik dan Papua 111 titik, serta Jawa dan Bali sebanyak 5 titik. Sampai akhir 2024, ditargetkan sebanyak 573 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga dioperasikan.
"Kami berkomitmen hingga akhir 2024, target 71 titik BBM Satu Harga pada 2024 ini dapat selesai tepat waktu," ucapnya.
Program BBM Satu Harga, lanjut Ega, merupakan komitmen dan bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T.
“Peresmian 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang serentak dilakukan di beberapa klaster wilayah merupakan wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility, affordability dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” sebutnya.
Ia juga menambahkan, realisasi volume penyaluran BBM Satu Harga terus meningkat setiap tahun. Tercatat pada 2024 sampai September, volume BBM Satu Harga yang tersalurkan mencapai 424.060 KL (123.854 KL produk JBT dan 300.207 KL produk JBKP).
Mendukung kelancaran distribusi BBM Satu Harga terutama distribusi ke wilayah 3T, dibutuhkan dukungan lembaga penyalur untuk mendistribusikan BBM Subsidi tepat sasaran.
"BBM Satu Harga ini realisasi BBM-nya adalah subsidi dan regulasinya diatur dan di awasi. Kami diberikan amanah dari pemerintah melalui BPH Migas untuk mendistribusikan BBM Subsidi tepat sasaran. Saya titip kepada mitra kerja yang mengelola tujuh lokasi juga ikut amanah," tegas Ega.