PGN jalin sinergi dengan Kemenperin menyiptakan dukungan untuk pemenuhan kebutuhan gas bumi bagi kawasan industri
Ekonomi & Pariwisata

PGN dan Kemenperin Dukung Pemanfaatan Gas Bumi untuk KI

  • “Kontribusi sektor industri pengolahan nonmigas terhadap PDB nasional mencapai 17.47 persen dan terus bertumbuh, hal ini terlihat dari besarnya investasi yang mencapai Rp155.5 triliun atau 38.73 persen dari total investasi Indonesia pada TW 1-2024..."
Ekonomi & Pariwisata
Canyon Gabriel

Canyon Gabriel

Author

sumatrakini.com - PT PGN Tbk selaku subholding gas Pertamina bersinergi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan gas bumi untuk kawasan industri (KI). Pada Forum Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Batam pada 24 Agustus 2024, Direktur Perwilayahan Industri Dewi Muliana menyampaikan, pertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4.64 persen pada TW 1-2024, berkontribusi 72,39 persen pada nilai eksport nasional.

Kontribusi sektor industri pengolahan non-migas terhadap PDB Nasional mencapai 17.47 persen dan terus tumbuh, terlihat dari besarnya investasi yang mencapai Rp155.5 triliun atau 38.73 persen dari total investasi Indonesia pada TW 1-2024. Sektor industri non-migas juga berperan besar pada penyerapan tenaga kerja, terhitung 19.29 juta orang pada Agustus 2023.

“Naik 181 ribu orang dibanding Agustus 2022,” kata Dewi.

Dalam pembangunan sektor industri jangka panjang, Kemenperin menyiapkan roadmap 2025-2045. Mulai 2025 fokus pada penguatan struktur serta ekosistem hilirisasi industri. Pada 2030-2034 fokus pada industri berbasis sumber daya yang medium-high tech sehingga terjadi peningkatan kompleksitas produk industri. Ke depan, Indonesia diproyeksikan menjadi pusat Global Value Chain serta menjadi pusat jasa manufaktur maju di tingkat regional pada 2040–2045.

Mendukung roadmap tersebut, Kemenperin menerbitkan visi dan misi pembangunan industri nasional serta penerbitan regulasi turunan yaitu PP Nomor 20 Tahun 2024 tentang Perwilayahan Industri.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari mengungkapkan, PGN fokus meningkatkan optimalisasi dan pengembangan infrastruktur melalui penjajakan bersama dengan KI yang belum memiliki akses terhadap pasokan gas bumi. Fokus PGN ini selaras dengan regulasi yang diterbitkan Kemenperin.

Dalam FGD tersebut, dilakukan pemetaan KI yang dapat menjadi prioritas jangka pendek dalam pengembangan infrastruktur gas bumi. Terdapat 14 KI dari 50 KI yang menjadi prioritas pengembangan infrastruktur gas bumi dengan mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur gas bumi milik PGN, serta status KI sebagai Proyek Strategis Nasional yaitu: Panbil Tembesi, Bintan Industrial Estate, Kalimantan Industrial Park Indonesia, Indonesia Pomalaa Industrial Park, KI Makasar, KI Buli, KI Pulau Obi, KI Teluk Weda, KI Jorong, Indonesia Morowali Industrial Park, KI Konawe dan KI Motui.

PGN menindaklanjuti dengan melakukan Joint Planning, Site Survey, Kajian Tekno-Ekonomi dan Peningkatan Maturitas Investasi atas seluruh KI yang telah diprioritasikan. Pada kesempatan yang sama, PGN menandatangani Heads of Agreement (HOA) dengan sejumlah KI perihal pengembangan gas bumi dengan potensi kebutuhan volume gas bumi sekitar 115 BBTUD mulai 2027.

“Kami komitmen memperluas akses gas bumi dengan menyasar kawasan industri, didorong peluang sinergi terkait infrastruktur yang bisa dikembangkan, khususnya di Indonesia Tengah dan Timur. PGN memiliki konsep integrasi infrastruktur pipeline dan beyond pipeline,” kata Rosa, Senin (26/8/2024). 

Selain untuk memenuhi kebutuhan gas, perencanaan bersama Kemenperin diharap menstimulasi pemanfaatan gas bumi domestik dan menciptakan multiplier effect. PGN sebagai badan usaha di sektor hilir gas bumi siap menjadi garda depan mewujudkan cita-cita tersebut.

Komitmen dan fokus PGN menyediakan aksesiblitas gas bumi di KI untuk mendukung pemerintah mengembangkan KI yang masuk dalam PSN. Kata Rosa, konsep integrasi infrastuktur gas bumi dapat menjadi satu kesatuan bersama penyediaan infrastruktur lain untuk mempercepat pembangunan PSN.