PGN tandatangani PJBG dan kerja sama strategis dalam forum IPA Convex 2025
Ekonomi & Pariwisata

PGN Teken PJBG dan Kerja Sama Strategis di IPA Convex 2025

  • Selain PJBG, PGN juga menandatangani HOA dengan Petronas Bukit Panjang untuk meraih potensi pasokan gas bumi hingga 31 BBTUD
Ekonomi & Pariwisata
Mei Leandha

Mei Leandha

Author

sumatrakini.com - Komitmen PT Perusahaan Gas Negara Tbk menyediakan energi baik gas bumi berkelanjutan untuk pelanggan di dalam negeri mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Terealisasi dengan ditandatanganinya sejumlah Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dan kerja sama strategis dalam forum Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition atau IPA Convex 2025.

PGN diwakili Direktur Komersial Ratih Esti Prihatini menandatangani sejumlah PJBG, sebagai upaya menjaga keandalan pasokan untuk pelanggan dengan tetap memperhatikan ketentuan dari Kementerian ESDM. PJBG tersebut adalah:
1.      PJBG untuk jargas dengan PGE dengan volume gas bumi sebesar 0,9 BBTUD
2.      PJBG dengan Pertamina EP Jawa Barat dengan volume gas bumi sebesar 12-17 BBTUD (ramp up)
3.      PJBG dengan MBGI dengan volume gas bumi sebesar 0,35 BBTUD
4.      PJBG dengan PHE Ogan Komering dengan volume gas bumi sebesar 3,99 BBTUD
5.      Amandemen PJBG dengan PHE North Sumatra Offshore dengan volume gas bumi sebesar 8,48 BBTUD
6.      Amandemen PJBG dengan Pertamina EP Medan dengan volume gas bumi sebesar 4,5-11 BBTUD

Selain PJBG, PGN juga menandatangani Heads of Agreement (HOA) dengan Petronas Bukit Panjang untuk meraih potensi pasokan gas bumi hingga 31 BBTUD. HOA ini menjadi awal kerja sama strategis PGN untuk menggali peluang pasokan gas bumi dari sumber yang baru. Kedua belah pihak tentunya akan tetap memperhatikan ketentuan dari pemerintah terkait alokasi yang dapat dimanfaatkan.

“PJBG dan kerja sama yang ditandatangani hari ini bernilai sangat strategis bagi PGN, untuk keberlanjutan pemanfaatan gas bumi domestik. Kami komitmen untuk terus menjalankan peran dalam memenuhi kebutuhan energi bangsa, serta selaras dengan program pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Ratih.

Dia mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM, SKK Migas, BPH Migas dan instansi lainnya. Secara terintegrasi, bersama dengan pemerintah telah berupaya melakukan langkah-langkah nyata dalam penataan bauran energi untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan bersinergi dengan BUMN Energi serta pelaku bisnis lainnya. 

“Semua pihak yang berkepentingan saling mendukung dan bekerja sama dengan melaksanakan fungsinya masing-masing dengan baik,” ucap Ratih.