
Rengga Permana, Programmer yang Jadi Kepala Penjualan di Indosat
- “Saat menerima tawaran ini, ada dua hal yang saya rasakan, excited dan takut. Saya tidak pernah terjun langsung sebagai sales..."
Nasional & Internasional
hallomedan.co - Bagi seorang programmer, menjadi kepala penjualan atau head of sales tidak pernah masuk dalam daftar jenjang karir Rengga Permana, pria kelahiran Jombang jebolan Universitas Budi Luhur Jakarta. Mulai Juni lalu, ia mendapat tugas dan tanggung jawab sebagai VP – Head of Sales Central Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), sebuah posisi yang membuatnya gentar.
Bukan hal mudah bagi lulusan Information Technology (IT) menjadi head of sales untuk tiga provinsi di Sumatera bagian tengah yaitu Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat. Posisi baru ini dibentuk pada 2023 karena mendapat penambahan sites dua kali lipat sehingga diperlukan kepala penjualan yang khusus menangani ketiga provinsi yang berada di bawah area penjualan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).
“Saat menerima tawaran ini, ada dua hal yang saya rasakan, excited dan takut. Sepanjang karir 21 tahun di Indosat, saya tidak pernah terjun langsung sebagai sales. Pekerjaan di channel management lebih banyak mendukung tim penjualan dan retail. Saya tidak tahu harus mulai dari mana, tetapi saya yakin perusahaan memberikan challenge agar kemampuan saya menjadi lebih lengkap, di belakang layar maupun di lapangan,” kata Rengga, dikutip dari rilis, Kamis (13/7/2023).
Pria kelahiran 31 Mei ini menghabiskan masa kecil hingga remaja di Jombang. Ketertarikannya di bidang informatika, membuatnya meneruskan pendidikan di SMK Telkom, Malang. Saat itu, bidang IT masih sedikit peminat sehingga belum banyak saingan. Bersama rekan sekolahnya, Ia mendapat kesempatan magang di IM3 Jakarta melalui program kerja sama antara SMK Telkom dan Indosat.
- PGN dan Pertamina NRE Kerja Sama Bisnis Energi Rendah Karbon
- Properti Bisa Dijadikan Sebagai Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan
- Ulang Tahun Ke-31, BEI Luncurkan IDX Mobile
Namun, ia merasa kurang beruntung karena di tempatkan di departemen sales. Baginya bidang sales tidak sejalan dengan latar pendidikannya, sedangkan rekan sekolahnya magang di bagian IT dan network.

“Saya sempat merasa stres di awal magang, tetapi setelah empat bulan dijalani, akhirnya saya menemukan bahwa ada hubungan erat antara sales dan IT,” ungkapnya.
Dengan keahliannya di bidang informatika, Rengga memberikan solusi pemrograman berupa tools bagi tim penjualan yang kala itu masih bekerja manual. Program ini dibuat untuk menghitung performance distributor, perhitungan alokasi dan distribusi kartu yang biasanya diselesaikan dua hari menjadi dua jam saja.
“Saya terapkan tools ini saat mengikuti program Go Regional dari kantor pusat. Di tempatkan di kantor perwakilan IM3 Bukit Tinggi cabang Padang, yang hanya beranggotakan tiga orang membuat saya banyak belajar dan multitasking. Saya bersyukur ilmu IT yang saya miliki mendukung pekerjaan sales,” ucap Rengga yang sempat cuti kuliah dua tahun karena dipindahkan ke Bukit Tinggi.
Setelah dua tahun di Bukit Tinggi, ia kembali dimutasi ke kantor pusat divisi channel management menangani pengembangan sistem seperti top up engine dan outlet. Ia mendapat tantangan mempresentasikan System Electronic Voucher (SEV) ke berbagai pemangku kepentingan. SEV merupakan sistem yang mengubah penjualan voucher fisik yang digosok menjadi voucher elektronik. Dengan SEV, Indosat menghemat biaya produksi dan operasional serta meningkatkan penjualan.
“Bukan hal mudah menjelaskan program baru ke orang awam. Pengalaman di Bukit Tinggi mengajarkan saya untuk bisa menjadi jembatan antara programmer dengan user. Menjelaskan sistem dengan bahasa yang sederhana dan dimengerti. Sampai hari ini, SEV terus disempurnakan dan sudah berbasis aplikasi dengan sebutan MoBo atau Mobile Outlet,” ucap pria introvert ini.

Matang di channel management, pada 2016 Rengga pindah ke Sumatra karena mendapat tawaran posisi kosong yakni AVP-Channel Operation selama lima tahun. Karirnya menanjak ketika ia dipercaya sebagai VP – Head of Commercial Operation Sumatera selama dua tahun, sebelum akhirnya mendapat tawaran sebagai VP - Head of Sales Central Sumatra.
Tantangan baru ini, strategi merebut pasar Sumatra bagian Tengah ialah memonetisasi sites yang masih non-profit. Sebagai pembuktian diri, ia pun berharap bisa menaikkan revenue hingga dua kali lipat dalam tiga tahun ke depan
“Wilayah yang saya hadapi mendapat investasi site dua kali lipat banyaknya, target penjualan pun berlipat. Saat ini pertumbuhan IM3 di Riau, Kepri dan Sumbar masih positif. Prioritas saya, memonenitasi 50 persen sites yang belum produktif, ini peluang untuk bertumbuh,” ucapnya optimis.
Merger-nya IM3 dengan Tri, Rengga yakin Indosat bisa semakin berjaya karena memiliki dua striker andalan di market telekomunikasi. Ia mengapreasiasi upaya perusahaan yang selalu memberi tantangan positif kepada karyawan untuk belajar dan berkembang mencapai posisi strategis seperti saat ini.