
Sampai Mei, SPMT Grup Bongkar Muat Hewan sebanyak 216.592 Ekor
- “Kami memastikan seluruh proses bongkar muat hewan di pelabuhan mengikuti standar prosedur operasional yang ketat, mulai dari penanganan di kapal hingga pemindahan ke darat..."
Ekonomi & Pariwisata
sumatrakini.com - PT Pelindo Multi Terminal atau SPMT, subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang fokus mengelola operasional terminal nonpetikemas, terus melakukan transformasi berkelanjutan untuk memperkuat peran strategisnya mendukung rantai pasok logistik nasional. Transformasi dilaksanakan di seluruh layanan bisnis SPMT Grup yang meliputi: curah cair, curah kering, multipurpose, kendaraan, gas, penumpang serta hewan.
Sampai Mei 2025, SPMT Grup melakukan bongkar muat hewan sebanyak 216.592 ekor, tumbuh 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu di 20 branch atau cabang pelabuhan yang dikelola, serta 11 cabang pelabuhan yang dikelola anak usaha, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
- BRI Terbitkan Social Bond Rp5 Triliun Komitmen Nyata Dukung Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
- Loyalty Poin Cashier 2025, Wujud Apresiasi BRI untuk Merchant Terbaik
- Sambangi Kota Medan, realme Pamerkan Dua Smartphone Terbarunya
SVP Sekretariat Perusahaan Finan Syaifullah mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya dalam pendistribusian hewan ternak ke berbagai daerah di Indonesia dengan memastikan proses bongkar muat mengedepankan aspek Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan tetap memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan atau animal welfare.

“Layanan bongkar muat hewan selama Iduladha berjalan baik dan lancar. Kami memastikan kesiapan operasional mulai dari fasilitas, infrastruktur, serta personel yang memadai,” katanya, Senin (23/6/2025).
Senada dengan ucapan Finan, SM Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas Fiona Sari Utami menambahkan, proses bongkar muat ternak hidup yang memerlukan penanganan ekstra dilaksanakan bersama stakeholders yang terkait seperti Balai Karantina setempat.
“Kami memastikan seluruh proses bongkar muat hewan di pelabuhan mengikuti standar prosedur operasional yang ketat, mulai dari penanganan di kapal hingga pemindahan ke darat ataupun sebaliknya agar kondisi hewan tetap terjaga dengan baik sampai ke tujuan,” kata Fiona.