
Tingkatkan Pelayanan dan Pertumbuhan Ekonomi, PTP Nonpetikemas-Terminal Kijing Tambah Peralatan Operasional
- "Realokasi aset dari pelabuhan lain dalam jaringan SPMT bukan hanya langkah strategis pemanfaatan aset idle, juga mencerminkan sinergi antar unit..."
Ekonomi & Pariwisata
sumatrakini.com - Terminal Kijing merupakan bagian dari jaringan pelabuhan strategis nasional. PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas Cabang Pontianak juga beroperasi di Terminal Kijing, terus menunjukkan performa kian impresif sejak dikelola 1 Agustus 2022. Terminal kini menjadi tulang punggung pelayanan kargo nonpetikemas di Kalimantan Barat, berkontribusi signifikan terhadap efisiensi logistik dan kelancaran arus barang nasional.
Kenaikan throughput terus naik setiap tahun. Konsisten dengan capaian 2,27 juta ton pada 2023, meningkat 3,09 juta ton pada 2024. Target 2025 diproyeksikan mencapai 3,3 juta ton.
Langkah konkret meningkatkan performa operasional, PTP Nonpetikemas Cabang Pontianak melakukan optimalisasi aset melalui relokasi peralatan dari beberapa pelabuhan lain di bawah naungan Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) Group.
Aset yang direalokasi meliputi 4 unit Harbour Mobile Crane (HMC), 3 unit grab, 9 unit hopper, 4 unit bucket dan 1 unit jembatan timbang. Proses realokasi dimulai September 2023 dengan pengiriman satu unit hopper berkapasitas 32 meter kubik dari PTP Nonpetikemas Cabang Banten, masih berlangsung sampai sekarang dengan pengiriman terakhir satu unit HMC berkapasitas 100 ton dari SPMT Cabang Dumai.
- Kumora Cookies Tumbuh Bersama Rumah BUMN, dari Mimpi Mahasiswa Jadi Realita
- PPATK Bakal Blokir Rekening Dorman, Ini yang Perlu Anda Lakukan Sekarang
- Ciri-Ciri Rekening Nganggur yang Harus Anda Tahu Sebelum Diblokir
Optimalisasi meningkatkan kapasitas layanan bongkar muat dan memperkuat kesiapan Terminal Kijing menghadapi pertumbuhan volume kargo, khususnya komoditas curah cair, curah kering dan general cargo.

Pada 2023, total throughput mencapai 2,27 juta ton, didominasi curah cair sebesar 1,8 juta ton. Naik menjadi 3,09 juta ton pada 2024, kontribusi terbesar tetap berasal dari curah cair (1,9 juta ton), diikuti curah kering 761 ribu ton dan general cargo 456 ribu ton.
Sampai Juni 2025, total throughput tercatat 2 juta ton, dengan curah kering sebagai penyumbang terbesar sebesar 965 ribu ton, disusul curah cair 759 ribu ton, dan general cargo 328 ribu ton. Sepanjang 2025, throughput diproyeksikan menembus 3,3 juta ton.
Semester 1-2025, kinerja pengoperasian PTP Nonpetikemas Cabang Pontianak Terminal Kijing untuk komoditas curah kering mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 225 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata throughput mencapai 2.716 ton per ship per day (T/S/D), melonjak tajam dari 836 T/S/D pada Semester 1-2024.
"Kami melihat pertumbuhan volume kargo di Terminal Kijing sebagai sinyal positif dari meningkatnya kepercayaan pengguna jasa. Dari sisi operasional, kami terus berupaya menjaga kelancaran layanan dengan mengoptimalkan proses bongkar muat, penataan alur logistik dan pengelolaan waktu sandar kapal secara efisien," kata Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha yang juga Pelaksana tugas Direktur Operasi PTP Nonpetikemas Dwi Rahmad Toto S, beberapa waktu lalu.
PTP Nonpetikemas Cabang Pontianak mengelola empat area terminal nonpetikemas yaitu kawasan Dwikora, Pelabuhan Perintis Sintete, Ketapang, dan kawasan Kijing. Pelabuhan ini menangani berbagai komoditas general cargo seperti karet, bungkil dan kayu lapis.
Terminal Kijing melayani aneka kargo nonpetikemas seperti CPO dan turunannya, batu bara, pupuk, palm kernel, karung beras serta produk perkayuan. Didukung Kalimantan Barat sebagai salah satu sentra produksi CPO nasional, wilayah ini memiliki hinterland yang kuat bagi pertumbuhan volume kargo.
"Realokasi aset dari pelabuhan lain dalam jaringan SPMT bukan hanya langkah strategis pemanfaatan aset idle, juga mencerminkan sinergi antar unit dalam menyiptakan keunggulan operasional yang berdampak nyata pada kinerja dan pelayanan pengguna jasa," kata Toto.
Semakin meningkatnya aktivitas, PTP Nonpetikemas Cabang Pontianak menginisiasi langkah pengembangan seperti pembangunan terminal khusus curah cair atau dedicated liquid bulk terminal, penambahan pipe rack, perluasan dermaga di Jetty 1 dan Jetty 2, serta penataan zona logistik untuk tenant baru, guna memperluas jejaring dan mendorong integrasi logistik.
Langkah-langkah pengembangan ini selaras dengan penguatan infrastruktur dan peningkatan layanan operasional yang mendorong kinerja terminal mencatat tren positif sejak awal operasional.

Dukungan infrastruktur dan pengelolaan operasional, kinerja layanan terus mencatat tren positif. Terminal telah menangani berbagai proyek strategis, di antaranya handling project cargo untuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) oleh PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI), bongkar muat Caustic Soda Liquid bersama mitra PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina International Shipping, dan PT Samudera Banten Logistik.
Sebagai bagian dari PSN, Terminal Kijing diposisikan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat. Pengembangan infrastruktur terkini, terminal siap mendukung kelancaran logistik dari proyek-proyek besar seperti SGAR 2 dan Smelter Mempawah.
Terminal Kijing juga disiapkan berperan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Terintegrasi Khusus Aluminium, memperkuat kontribusi PTP Nonpetikemas terhadap agenda hilirisasi nasional.