Calon Wali Kota Medan Rico Waas menghadiri diskusi publik yang diinisiasi Ikatan Mahasiswa Peduli Keadilan-Fakultas Hukum UHN 
Medan Insight

UHN Gelar Diskusi Publik, Rico Waas Sambut Positif

  • “Kami ingin menyiptakan mahasiswa yang benar-benar bisa memberi solusi di masa mendatang. Intinya kami sangat terbuka dan tidak anti kritik”
Medan Insight
Dinda Marley

Dinda Marley

Author

MEDAN - Calon Wali Kota Medan Rico Waas menghadiri diskusi publik calon wali kota dan wakil wali kota di kampus Universitas HKBP Nommensen atau UHN. Acara ini diinisiasi Ikatan Mahasiswa Peduli Keadilan-Fakultas Hukum UHN yang diketuai Rio Saputra Manullang.

Selain Rico, kegiatan bertema “Medan Punya Cerita” juga dihadiri calon Wali Kota Medan Prof Ridha Dharmajaya dan calon Wakil Wali Kota Medan Yasir Ridho Lubis. Rektor UHN Richard Napitupulu, Dekan Fakultas Hukum Janpatar Simamora dan ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas.

Selama diskusi berlangsung, kandidat kepala daerah dan wakil kepala daerah menjawab pertanyaan yang disampaikan para panelis dan tamu undangan secara bergantian. Pertanyaan yang dilontarkan terkait visi dan misi, serta program kerja yang akan dilakukan untuk menyelesaikan setiap persoalan di Kota Medan.

Diskusi diakhiri dengan penandatanganan fakta integritas dari ketiga calon yang berkontestasi di Pilkada Medan mendatang. Menurut Rico, diskusi publik yang diselenggarakan merupakan kegiatan positif. Melalui ruang ini, mereka bisa melihat secara netral bagaimana pemikiran dan strategi para calon yang maju.

“Kegiatan ini baik dan positif. Namun harus tetap di koridor Bawaslu dan KPU agar tidak melanggar aturan,” kata Rico, Jumat (4/10/2024).

Pasangan nomor urut satu ini mengatakan, semua pemikiran yang disampaikan para calon cukup bagus. Tidak ada yang mengatakan akan membuat Kota Medan rusak. Semua punya niat baik, tinggal masyarakat yang menilai dan memilih.

“Apakah pikiran-pikiran yang disampaikan memang dibutuhkan masyarakat, atau hanya teori dan narasi. Apakah ide dan gagasannya realistis atau tidak. Lihat juga cara calon mengeksekusi ide dan gagasannya, apakah sudah tepat atau tidak,” ucapnya.

Jika terpilih, Rico akan membuka ruang seluas-luasnya kepada kelompok mahasiswa untuk berkomunikasi, bahkan memberi kritik yang konstruktif.

“Kami ingin menyiptakan mahasiswa yang benar-benar bisa memberi solusi di masa mendatang. Intinya kami sangat terbuka dan tidak anti kritik,” katanya lagi.