Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat pada Jumat (1/8/2025)
Nasional & Internasional

Zero Titik Panas di Bumi Khatulistiwa

  • "Kepala BNPB terima kasih atas keadaan yang sudah bisa dikendalikan. Tolong semua pihak apabila masih ada titik api segera dipadamkan"
Nasional & Internasional
Mei Leandha

Mei Leandha

Author

sumatrakini.com - Kolaborasi dan sinergi berbagai pihak secara optimal dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat atau dikenal dengan Bumi Khatulistiwa. Tak terdeteksinya titik panas atau hotspot mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan saat berdiskusi dalam jaringan, Sabtu (2/8/2025).  

Presiden mengapresiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan semua pihak dalam penanganan karhutla di Kalimantan Barat. Dia menekankan pentingnya sinergi lintas instansi untuk mengoptimalkan penanganan bencana asap. Juga mengapresiasi upaya pantang menyerah sehingga titik panas menjadi nol atau zero.

"Kepala BNPB terima kasih atas keadaan yang sudah bisa dikendalikan. Tolong semua pihak apabila masih ada titik api segera dipadamkan," kata Prabowo dalam sambungan video bersama lintas kementerian dan lembaga serta unsur Forkompimda di kantor gubernur.

Data satu minggu terakhir, terpantau jumlah titik panas yang diidentifikasi citra satelit, satgas udara dan darat sebanyak 855 titik panas. Luas lahan terdampak 1.149,02 hektar. Menghadapi bencana asap, Pemprov Kalimantan Barat menetapkan status siaga sejak 17 April dan berakhir pada 31 Oktober nanti.

Presiden menginstruksikan BNPB melakukan berbagai upaya dan langkah strategis untuk penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat. Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto menyampaikan strategi dan langkah yang diambil yaitu: penguatan Satgas Darat yang terdiri dari personel gabungan BNPB, BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, relawan, masyarakat peduli api, lintas kementerian dan lembaga.

Satgas udara, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai 4 Juli sampai 2 Agustus. BNPB mengerahkan dua unit pesawat Cessna Caravan untuk melakukan OMC selama 68 Jam 2 menit, 31 sortie, 35.400 kilogram bahan semai disebar di atas langit Kalimantan Barat.

“Akan terus dilakukan berdasarkan prakiraan cuaca dan rekomendasi BMKG,” kata Suharyanto.

Satgas udara juga diperkuat patroli udara menggunakan dua helikopter tipe Bell 206 L3 dan AS 350 B3 untuk memantau dan menemukan titik api. Helikopter pengebom air atau water-bombing disiagakan untuk membantu Satgas darat menjangkau titik api dan titik panas.

Water bombing menggunakan dua unit helikopter water bombing untuk memadamkan titik api yang tidak bisa dijangkau Satgas darat. Kemudian, Satgas penegakan hukum menyegel empat perusahaan bidang kehutanan yang beroperasi di wilayah Kalimantan Barat.

"Sampai hari ini, kami pastikan situasi penanganan karhutla di Indonesia terkendali, " ujar Suharyanto.

"Dua provinsi dalam pemantauan dan belum menetapkan status kedaruratan yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan karena pemerintah daerah masih bisa menangani. Kalau terjadi peningkatan ekskalasi, kami lakukan strategi penanggulangan yaitu perpaduan seimbang dan serasi antara operasi darat, OMC dan operasi udara melalui heli patroli dan heli water bombing, " sambungnya.

Konferensi video dengan presiden dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan.

BNPB terus mengimbau semua pihak agar tetap waspada serta bersinergi dan tidak lengah, terutama menjelang puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi dalam waktu dekat.