<p>JAKARTA - Beberapa dekade lalu, orang-orang mungkin menganggap bahwa diabetes bisa terjadi karena beberapa faktor seperti faktor orang tua, obesitas, atau memiliki riwayat keluarga. Akan tetapi, kasus diabetes kini pada anak muda juga terus meningkat. Salah satu penyebabnya adalah karena gaya hidup sedentari (minim gerak).</p><p>Tidak hanya itu, seperti yang dilansir dari India Today, para ahli menyebutkan bahwa penumpukan lemak di sekitar perut juga bisa jadi pemicu utama terjadinya diabetes dan penyakit jantung secara global.&nbsp;</p><p>Namun, diabetes tidak terjadi secara tiba-tiba. Beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan masyarakat sekarang juga bisa meningkatkan risiko diabetes.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/menguak-penyebab-mengapa-suatu-negara-bisa-runtuh-secara-ekonomi">Menguak Penyebab Mengapa Suatu Negara Bisa Runtuh Secara Ekonomi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/ungkap-perbandingan-biaya-hidup-dan-umr-indonesia-vs-malaysia">Ungkap Perbandingan Biaya Hidup dan UMR Indonesia Vs Malaysia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/komitmen-terhadap-fundamental-kinerja-ini-langkah-bri-untuk-terus-tumbuh-secara-berkelanjutan">Komitmen Terhadap Fundamental Kinerja, Ini Langkah BRI untuk Terus Tumbuh Secara Berkelanjutan</a></li></ul><p>Berikut beberapa kebiasaan yang membuat Anda jadi lebih berisiko terkena diabetes.</p><h2>Kebiasaan yang Mampu Meningkatkan Risiko Diabetes</h2><h3>1. Terlalu Banyak Konsumsi Karbohidrat Olahan</h3><p>Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan tepung terigu buruk untuk lingkar pinggang. Karbohidrat jenis ini memicu lonjakan insulin dalam tubuh, cepat diserap, dan membuat Anda cepat lapar kembali sehingga makan lebih banyak.</p><p>Oleh karena itu, Anda bisa mencoba memilih mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti beras merah, roti gandum utuh, dan oatmeal. Jenis ini dicerna lebih lambat dan memberikan energi stabil dalam waktu lama. Selain itu, perhatikan asupan kalori Anda.</p><h3>2. Duduk Seharian</h3><p>Rutinitas seperti berkendara ke kantor, duduk bekerja selama 8-10 jam, lalu malamnya menonton TV, membuat banyak orang hampir tidak bergerak seharian.&nbsp;</p><p>Minim gerak membuat pinggang Anda jadi melebar. Kurangnya aktivitas fisik merupakan penyebab utama berbagai penyakit gaya hidup seperti diabetes, tiroid, dan penyakit jantung.</p><p>Oleh karena itu, cobalah untuk bergerak sebanyak mungkin. Ini membantu menjaga berat badan sehat dan mengontrol kadar gula darah. Setidaknya lakukan 150 menit aktivitas fisik per minggu. Anda juga bisa mencoba naik tangga atau turun satu halte lebih awal untuk berjalan kaki ke tempat tujuan.</p><h3>3. Bekerja Sampai Larut Malam</h3><p>Kurang tidur tampaknya sering dialami oleh para profesional muda. Mengorbankan jam tidur demi menyelesaikan pekerjaan atau begadang untuk chatting telah menjadi kebiasaan yang meningkatkan risiko diabetes.</p><p>Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memprioritaskan tidur. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kenaikan berat badan, dua faktor risiko utama diabetes.&nbsp;</p><p>Apalagi saat kita terjaga, kita cenderung ngemil lebih banyak dan merasa lelah terus-menerus.</p><h3>4. Terlalu Sering Stres</h3><p>Meskipun stres tidak secara langsung menyebabkan diabetes, ia berkontribusi besar. Stres memicu hormon kortisol yang bertentangan dengan kerja insulin, sehingga meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, stres juga membuat kita cenderung makan junk food lebih banyak.</p><p>Olahraga adalah solusi terbaik. Banyak studi membuktikan bahwa aktivitas fisik mampu menurunkan stres secara signifikan. Cara lain yang bisa dicoba antara lain: istirahat 10 menit dari pekerjaan, berolahraga, atau tidur siang di akhir pekan.</p><h3>5. Melewatkan Sarapan</h3><p>Banyak orang sengaja melewatkan sarapan karena terburu-buru di pagi hari. Padahal, ini justru membuat mereka cenderung mengonsumsi makanan berkalori dan berlemak lebih banyak sepanjang hari.</p><p>Oleh karena itu, cobalah untuk rutin makan sebelum keluar rumah. Menurut para ahli, makan tepat waktu sangat penting untuk menjaga kadar gula tetap stabil.</p><p>Sarapan yang Anda konsumsi juga harus bergizi: setengah piring diisi serat (buah dan sayur), seperempat protein (seperti telur atau kacang-kacangan), dan sisanya karbohidrat kompleks (roti gandum atau oatmeal).</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/id-cloud-host-rilis-dedicated-server-berperforma-tinggi-untuk-dukung-ai-dan-saa-s">IDCloudHost Rilis Dedicated Server Berperforma Tinggi untuk Dukung AI dan SaaS</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/9-rekomendasi-drama-korea-tayang-mei-2025-siap-siap">9 Rekomendasi Drama Korea Tayang Mei 2025, Siap-siap!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/br-imo-fstvl-2024-umumkan-pemenang-hadiah-mobil-bmw-hingga-tabungan-emas-dibagikan">BRImo FSTVL 2024 Umumkan Pemenang, Hadiah Mobil BMW hingga Tabungan Emas Dibagikan</a></li></ul><p>Itu tadi beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.</p><blockquote><p>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/hati-hati-5-kebiasaan-ini-bisa-bikin-anda-berisiko-terkena-diabetes">balinesia.id</a> oleh  pada 06 Mei 2025 &nbsp;</p></blockquote>

JUSTINA.png

Hati-hati, 5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Anda Berisiko Terkena Diabetes

Waspada! Ini beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.

5 Rutinitas Ini Bisa Picu Diabetes, Jangan Anggap Remeh!